Layanan darurat menanggapi sebuah insiden di Volkmarsen, Jerman, setelah sebuah mobil melaju ke parade karnaval, melukai beberapa orang.

Seorang pengendara mobil yang mengendarai Mercedes-Benz menabrak kerumunan di parade karnaval di kota Volkmarsen, Jerman, melukai puluhan orang termasuk banyak anak-anak, kata polisi.

Saksi mata mengatakan kepada penyelidik bahwa pengendara mobil itu tampaknya sengaja masuk ke kerumunan, seorang juru bicara kepolisian mengatakan kepada NBC News.

“Orang-orang datang ke arah saya, menangis,” kata komisaris daerah setempat Reinhard Kubat kepada media Jerman. “Sebagian besar anak-anak terluka di jalan, tetapi juga orang tua. Anak-anak mendatangi saya dan mengatakan ada mobil menabrak seseorang. ”

Tersangka, seorang warga negara Jerman berusia 29 tahun dari Volkmarsen, termasuk di antara 20 hingga 30 orang yang dirawat karena cedera yang diderita akibat kecelakaan itu, kata pejabat setempat dalam sebuah pernyataan.

Korban yang paling parah diangkut ke rumah sakit daerah sementara yang lain dirawat di rumah sakit darurat yang diselamatkan oleh petugas penyelamat di apotek kota, kata seorang jurubicara kepolisian.

Sementara itu, The Associated Press melaporkan bahwa para ahli forensik sedang meneliti gerobak stasiun Mercedes perak dengan plat nomor lokal yang berhenti di trotoar. Kaca depan hancur, kap mobil penyok, dan lampu-lampu bahaya berkedip.

Di sekeliling mobil, serpihan kostum karnaval dan pelampung berserakan di tanah.

Polisi di negara bagian Hesse mengimbau mereka yang telah mengambil foto dan video di Volkmarsen untuk tidak mengedarkannya dan menahan diri dari spekulasi.

Polisi mengatakan penyelidikan mereka terhadap motif itu sedang berlangsung di “semua arah.”

Volkmarsen adalah kota kecil dengan sekitar 6800 penduduk yang terletak sekitar 32 kilometer dari Kassel, di Jerman tengah-barat.

Insiden itu menandai tragedi kedua bagi Jerman di sekitar musim festival. Itu terjadi hanya beberapa hari setelah penembakan di kota lain di Hesse, Hanau, yang merenggut nyawa 10 korban.


Sumber:

Elmar Schulten / Waldeckische Landeszeitung / Reuters
24 Februari 2020, 11:56 PM WIB / Diperbarui 25 Februari 2020, 4:03 AM WIB
Oleh Carlo Angerer, Rachel Elbaum dan Corky Siemaszko