Menikahi seorang janda adalah hak setiap manusia. Di dalam kerajaan Inggris,, Pangeran Charles menikah dengan Camilla Parker Bowles setelah berpisah dengan Putri Diana.
Namun saat menikah dengan Pangeran Charles, Camilla sudah menikah dengan Andrew parker Bowles, seorang perwira Angkatan Darat Inggris.
Pada kisah lainnya, pernikahan dengan seorang janda kembali terulang, yaitu saat Pangeran Harry memutuskan menikah dengan Meghan Markle.
Mantan aktris asal Amerika ini dulunya sudah menikah dengan Trevor Engelson, seorang produser dan talent manager di Los Angeles.
Pernikahan Meghan dengan Trevor hanya bertahan selama 2 tahun, yaitu dari 2011 hingga 2013 saja.
Kisah percintaan kedua Putra Kerajaan Inggris bukanlah untuk yang pertama kalinya.
Jauh sebelum kisah dua sejoli di tersebut dimulai, Putra Mahkota Edward VIII sudah menikah dengan seorang perempuan asal Amerika bernama Wallis Simpson.
Bahkan kisah Edward VIII ini lebih dramatis dari kisah Pangeran Charles.
Wallis Simpson merupakan perempuan yang lahir dari keluarga Pennsylvania kaya pada 1886, dan ia dididik di sekolah swasta ekslusif di Maryland.
Pada April 1916, ia bertemu dengan suami pertamanya, kapten Angkatan Laut Amerika Serikat, Earl Winfield Spencer Jr, saat Wallis mengunjungi sepupunya di Florida.
Karena ditinggalkan berbulan-bulan karena suami berperang di San Diego, pernikahan ini gagal dan bercerai pada 1927.
Pada tahun yang sama, Wallis bertemu dengan pria bernama Ernest Aldrich Simpson yang sebenarnya masih mempunyai seorang istri, kemudian mereka menikah pada 1928.
Setelah menikah, mereka berdua pindah ke sebuah rumah besar dengan para pelayan di dalamnya.
Kisahnya dengan Pangeran Edward VIII berawal saar Wallis bertemu dengan Lady Furness, yang saat itu masih menjadi simpanan Pangeran Edward.
Hubungan Wallis dengan Pangeran Edward diyakini dimulai pada 1934, namun ia menutupinya dari sang ayah, Raja George V.
telegraph.co.uk
Pangeran Edward VIII dan Wallis Simpson
Diketahui pasangan ini sudah berlibur besama di Eropa dan Edward telah memberi banyak hadiah mahal untuk perempuan asal Amerika tersebut.
Pada 20 Januari 1936, Raja George V meninggal dunia, dan yang seharusnya naik takhta adalah Pangeran Edward VIII.
Namun ia justru takut akan krisis konstitusional yang semakin berkembang, sebab Edward berencana menikah dengan Wallis.
Saat itu peraturan kerajaan masih sangat ketat, gereja Inggris tidak mengizinkan Edward menikah dengan perempuan yang bercerai, terlebih orang Inggris enggan menerima perempuan Amerika menjadi ratu mereka.
Akhirnya, secara terbuka, Edward mengatakan tidak dapat meneruskan takhta dan memilih menikah dengan Wallis.
Edward mengejutkan Inggris dengan memberi pengumuman bahwa ia tidak dapat mengemban tugas tanpa bantuan dan dukungan dari perempuan yang ia cintai.
Akhirnya, Edward dipaksa mundur dari jajaran penerima takhta, sebagai ganti ayahnya, Pangeran Albert (ayah Ratu Elizabeth) yang menggantikannya menjadi raja George VI.
Edward dan Wallis menikah pada 3 Juni 1937, di Chateau de Cande di Perancis, mereka mendapat gelar Duke dan Duchess of Windsor.