Israel telah menghapus pembatasan impor barang-barang makanan dari Jepang yang diberlakukan setelah bencana nuklir Fukushima 2011, sehingga jumlah negara dan wilayah yang mempertahankan kebijakan perdagangan tersebut menjadi 15, kata pemerintah Jepang, Jumat. Tindakan itu mulai berlaku Senin untuk membebaskan Fukushima dan lima prefektur lainnya di Jepang dari menyerahkan sertifikat inspeksi radiasi untuk ekspor makanan mereka atau meminta semua barang diuji saat masuk ke negara Timur Tengah, kata kementerian pertanian dan luar negeri.
Semua produk makanan dari Fukushima dan beberapa item seperti biji-bijian, makanan laut dan jamur dari Iwate, Miyagi, Tochigi, Gunma dan Chiba dikenai pembatasan impor. Sekitar satu dekade setelah gempa bumi besar dan tsunami pada 11 Maret 2011, memicu melelehnya inti di tiga reaktor di PLTN Fukushima Daiichi, 39 negara dan wilayah telah mencabut pembatasan impor.
“Berdasarkan ilmu pengetahuan, kami akan terus mendesak negara dan kawasan mempertahankan pembatasan (impor) untuk meringankan atau menghilangkannya,” kata Menteri Pertanian Kotaro Nogami pada konferensi pers Jumat. 15 negara dan wilayah yang mempertahankan pembatasan impor makanan Jepang termasuk China, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Source : Kyodonews