Apa yang kamu pikirkan ketika mudik? Naik Pesawat? Bus? Kapal? atau kereta api? Kalau kita membahas tokoh SDM Indonesia yang inspiratif, salah satunya yang terbukti baik adalah pak Ignasius Jonan. Ia berhasil merubah KAI menjadi transportasi yang nyaman bagi orang Indonesia. Merubah citra kereta api yang dikenal banyak calo, kumuh, bau, banyak orang jualan menjadi tempat yang bersih, nyaman dan bebas calo.

Sejarah singkat perkeretaapian Indonesia

Sebagian besar transportasi kereta api Indonesia memang masih berada di Jawa. Pulau ini memiliki dua jalur utama yang membentang di sepanjang pulau dan beberapa jalan kecil. PT Kereta Api Indonesia adalah perusahaan milik negara yang mengoperasikan bisnis kereta api di Indonesia. Selain itu, ada kereta komuter di daerah sekitar Jakarta dan Surabaya. Daerah lain dengan kereta api adalah dua bagian dari Sumatera. Satu di sekitar Medan dan yang lainnya di bagian selatan Sumatra.

Kereta api pertama di Indonesia dibuka pada 1867. Kereta api secara bertahap diperluas oleh pemerintah Belanda dan perusahaan swasta Belanda.

Banyak kereta api yang sebelumnya dibangun dengan buruk oleh Belanda selama pendudukan Jepang dan Perang Revolusi Indonesia. Pada saat itu, Presiden Indonesia, Sukarno memesan 100 lokomotif uap pada tahun 1950, dan konversi diesel dimulai pada tahun 1953. Pada 1980-an, sebagian besar layanan arus utama telah di-dieselisasi. Unit listrik diperoleh dari Jepang pada 1970-an dan menggantikan lokomotif listrik 60 tahun yang lalu.

Sejak kemerdekaan, semua perkeretaapian utama di Indonesia telah dikelola oleh negara. Pemilik kereta api swasta pada awalnya diberi kompensasi, tetapi sistem tersebut dinasionalisasi sepenuhnya pada tahun 1971.

Konstruksi jalur kereta api baru rendah, dan sebagian besar konstruksi baru berfokus pada pelacakan jalur ganda dan empat kali lipat dari jalur kereta api yang ada. Sebagian besar trem sebelumnya telah ditutup, mengurangi jarak dari sekitar 7.000 km menjadi hanya 3.000 km.

Kereta api Indonesia selama era milenium

Jika Anda baru-baru ini memutuskan untuk menggunakan kereta api dari Jakarta ke Yogyakarta, kamu pasti merasakan peningkatannya dibandingkan dengan kereta api Indonesia pada tahun 2006. Orang-orang mengantri pada tahun 2006 hanya untuk membeli tiket di stasiun.

Naik kereta api Kelas Ekonomi malah sering kehabisan kursi. Kamu mungkin duduk di atap. Gila kan!. Pada saat itu kecelakaan, penjarahan, kehilangan barang bawaan, dan pelecehan seksual sangat umum terjadi. Inilah sebabnya mengapa pada tahun 2006 hanya orang miskin yang memiliki akses ke kereta api. Tikus dan kecoak juga dulu banyak berkeliaran di gerbong. Namun, Indonesia telah mengalami transformasi cepat dalam waktu singkat.

Buruknya kondisi jalur kereta api Indonesia selama era Milenium telah menyebabkan banyak orang Indonesia, terutama di Pulau Jawa yang padat dengan kota Jakarta, memilih untuk membeli tiket bus dan naik sepeda motor.

Ini telah menyebabkan banyak kecelakaan lalu lintas di Indonesia, terutama pada hari libur. Orang Indonesia yang bekerja dan tinggal di Jakarta kembali ke kampung halaman mereka di Yogyakarta dan Surabaya dengan sepeda motor. Perjalanan jauh dengan sepeda motor 515,5 KM!

Era Ignasius Jonan

Jika ada yang mengatakan bahwa Indonesia tidak akan pernah berubah, kebanyakan orang di Jawa menjelaskan peningkatan besar dalam sistem kereta api Indonesia. Dengan pemberian kesempatan pada pemimpin yang tepat ternyata Indonesia pun bisa kok!

Ada revolusi besar oleh pak Ignasius Jonan. Ignasius Jonan awalnya merupakan seorang pekerja kantor Citibank. Suatu ketika ia memanfaatkan kesempatan kerja untuk bekerja di Otoritas Kereta Api Indonesia. Di Indonesia, langkah semacam itu mungkin tampak sedikit aneh, karena di masa lalu posisi menjadi bos BUMN itu “Jatah” politisi, birokrat, atau pegawai negeri daripada ahli.

Ia diangkat sebagai Presiden Perusahaan Kereta Api Indonesia (PT Kereta Api Indonesia) oleh menteri negara Indonesia Sofian Jalil pada tahun 2009, tetapi tidak pernah bekerja dalam bisnis transportasi. Dia tidak memiliki pengalaman di perusahaan kereta api atau transportasi.Termasuk hebat juga Pak Sofyan Djalil yang jitu melihat pemimpin yang pas.

Ignasius Jonan memang terkenal karena sikap ambisiusnya, yang memainkan perannya sebagai Menteri Transportasi pada tahun 2014. Kereta api Indonesia telah berubah di bawah kepemimpinannya.

Prestasi Pak Ignatius Jonan yang memiliki latar belakang sarjana ekonomi pun terbukti bersinar di PT Kereta Api Indonesia. Sebelumnya BUMN ini merugi sebesar Rp83,5 miliar pada 2008 menjadi untung Rp154,8 miliar pada 2009.

Ignasius Jonan telah menggandakan aset PT Kereta Api Indonesia dari Rp. Rp5,7 triliun pada 2008. Pada 2013, 15,2 triliun (naik hampir tiga kali lipat!) Di masanya, pemberantasan brosur tiket dimulai dengan penerapan sistem boarding pass, tiket online, dan penjualan melalui agen perjalanan dan ritel.

Fasilitas stasiun kereta api, seperti toilet, yang harus dibayar awalnya dibuat gratis dan meningkat di setiap stasiun. Kereta juga ber-AC dan dilarang merokok.

Ignasius Jonan mengatakan tidak ada sistem pengumpulan limbah toilet sanitasi di kereta dan stasiun. Karena itu, sampah dari penumpang langsung dibuang ke tanah. Kemudian ia dengan cepat mengelola sistem limbah di sebuah stasiun kereta api utama di Indonesia.

Ignatius Jonan dikenal karena menganut disiplin. Pada tahun 2014, 200 karyawan PT KAI dipecat atau pensiun sebelum waktunya karena mereka dianggap malas. Dia tidakĀ  kompromi dalam mengendalikan stasiun dari pedagang ilegal, gangster dan manajemen pembangunan stasiun kereta api dengan bantuan TNI.

Namun saat pak Jonan menjabat sebagai Direktur KAI, 55% anggot/pegawainya berijazah dibawah SMP, dan hanya 85 orang saja yang memiliki ijazah S1. Coba kalo ente jadi direkturnya, pasti udah pusing duluan. Tapi pak Jonan bisa membuktikan bahwa mereka-mereka yang hanya punya ijazah SD SMP pun bisa bekerja di sebuah BUMN dan memiliki peran untuk membangkitkan KAI.

Kereta Api Saat Ini!

Sebagai direktur tentu memiliki banyak orang yang berada di bawahnya. Sebagai orang yang menduduki posisi tertinggi, pak Jonan harus bisa memberikan contoh yang baik agar anak buahnya mengikutinya. Terbukti yang dilakukannya pun tak sia-sia. Dirinya berhasil merubah KAI dan berhasil memecahkan rekor sebagai Direktur KAI terlama menjabat.

Kebanyakan orang akan menjadi semangat bekerja bila mendapatkan gaji yang besar dan bonus yang banyak. Begitupun sebaliknya, bila gaji kecil dan tidak ada bonus tentu kinerja anggota akan menurun. Salah satu yang dilakukan pak Jonan adalah menaikkan gaji anggotanya sewajar mungkin.

Hasilnya, tidak ada monyet atau ayam lagi di dalam gerbong kereta. Kalau orang mau bawa hewan maupun ternak juga bisa menyewa gerbong dan kargo khusus hewan di jalur kereta yang sama. Jumlah trip kereta juga meningkat secara signifikan. Kereta dijadwalkan setiap 15 menit, mengurangi kemacetan. Jam sibuk bisa sangat ramai, tetapi tidak sekejam sebelumnya.

Lebih penting lagi, tidak ada orang di atap. Anda bisa mendapatkan waktu penjara dengan duduk di atap. Pemerintah Indonesia saat ini memiliki hak untuk membunuh siapa pun yang duduk di atap kereta.

Bagaimana dengan kabin dalam kereta itu sendiri? Kelas ekonomi hari ini di Jakarta Bandung terlihat manusiawi. Setiap orang dapat diberi kursi, walau kursi tidak dapat direbahkan.

Kelas eksekutif biasanya mengakomodasi wisatawan dengan kantong lebih dalam yang ingin menikmati perjalanan jarak jauh. Lebih cepat, berhenti di stasiun lebih sedikit. Ada ruang kaki besar dan beberapa rute memiliki hiburan pribadi untuk penumpang.

Kota-kota di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Padang, Solo dan Yogyakarta juga menggunakan kereta api bandara yang sangat nyaman dan tepat waktu.

Saat ini, kereta api Indonesia memiliki sistem pemesanan online dan boarding pass seperti maskapai penerbangan. Sebagian besar stasiun memiliki berbagai pilihan tempat makan.

Kereta api Indonesia telah berubah tidak hanya dalam kualitas tetapi juga dalam bisnis. Kereta api Indonesia dulunya kehilangan uang, tetapi hari ini perusahaannya menguntungkan. Kereta yang disumbangkan oleh Japan Railway Group memungkinkan orang Indonesia merasakan sistem kereta api modern.

Kisah hidup Pak Ignatius Jonan

Ignasius Jonan lahir di Singapura pada 21 Juni 1963. Dari pernikahannya dengan istrinya Ratnawati, ada dua anak, Monica dan Katerin.

Ignasius Jonan adalah lulusan St. SMA Katolik Louis 1 Surabaya. Pada tahun 1982, Ignasius Jonan melanjutkan program sarjana di bidang akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Ekonomi UNAIR (Universitas Euranga) di Surabaya, di mana ia lulus pada tahun 1986. Saya juga belajar di Tufts University Fletcher School.

Filsafat hidup Pak Ignasius Jonan

Dia mengatakan dia lebih suka kepemimpinan berbasis hasil daripada kepemimpinan berbasis proses, asalkan tidak melanggar hukum dan etika bisnis.

Bagi Pak Ignatius Jonan, setiap kehidupan manusia bisa dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah usia 0-25 tahun. Dalam pemuda ini, manusia mencari dan membentuk identitas mereka.

Kedua, tahap kedua berusia antara 25 dan 50 tahun. Inilah saatnya bagi manusia untuk membangun karier, keluarga, mengejar posisi tertinggi, dan mewujudkan apa yang diinginkan kaum muda.

Kemudian, pada fase ketiga, antara usia 50 dan 75, manusia telah melewati puncaknya dalam kehidupan. Tahap terakhir kehidupan adalah waktu untuk berbagi dan meninggalkan warisan berharga kepada masyarakat.

Pada 14 Oktober 2016, Presiden Joko Widodo mengangkat Jonan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Indonesia. Setelah diangkat menjadi Menteri Transportasi di Indonesia dalam kabinet Joko Widodo, ia mengundurkan diri dari PT KAI dan digantikan oleh Eddy Sukmoro.


Source:

kai.id

news.unair.ac.id/2016/11/18/9-alumnus-unair-duduki-posisi-strategis-di-pemerintahan/

liputan6.com/bisnis/read/3904422/kisah-menteri-jonan-saat-pimpin-kai