pabrikan smartphone asal China termasyhur karena harga dijual dengan harga murah namun memiliki kemampuan yang tak bisa dibilang murahan.


CEO Xiaomi Lei Jun membagikan rahasia yang dilakukan perusahaan untuk tetap mempertahankan harga jual yang rendah untuk barang yang diproduksinya.

“Rahasianya terletak pada kenyataan bahwa perusahaan hanya mengambil margin keuntungan 8% hingga 9%,” kata Lei dikutip dari Gizchina.com, Sabtu (30/11/2019).
Menurut dia, nilai sebuat smartphone akan semakin tinggi jika perusahaan berfokus pada teknologi 5G. Namun, ia percaya bahwa Xiaomi akan dapat menggabungkan harga yang kompetitif dengan kinerja ponsel yang tinggi.

Selain mengambil margin keuntungan yang rendah, pemasaran barang-barang produksinya juga dilakukan menggunakan platform e-commerce sehingga harga yang ditawarkan kepada pelanggan bisa lebih kompetitif.

“Saya pikir margin laba kotor 8%-9% sangat rendah dan model penjualan kami didasarkan pada penjualan e-commerce, sehingga pembeli akhirnya membayar dengan sangat murah. Yang paling penting adalah bahwa laba kotor kami sendiri sangat rendah, dan saluran tengahnya sangat pendek, sehingga harga akhir di pasar ritel tetap sangat menarik bagi pembeli,” terangnya.

Dia menyebutkan, Xiaomi akan terus mempertahankan strategi penjualannya ini bahkan ketika teknologi 5G sudah bisa dimanfaatkan.