Seorang guru SMP di Pennsylvania, Amerika Serikat, saat ini sedang diperiksa setelah video gulat dia melakukan salut Nazi dengan nama panggung “Blitzkrieg the German Juggernaut” menjadi viral.
Dilansir Sputniknews, 26 Juli 2018, Kevin Bean adalah seorang guru berusia 36 tahun di Spring-Ford Intermediate School di Boyertown yang mengajar siswa kelas lima dan enam atau setara dengan Sekolah Menengah Pertama, yang menghabiskan waktu luangnya bergulat untuk World Wide Wrestling Alliance dengan nama panggung “Blitzkrieg”. Dia terdaftar sebagai “superstar” di situs gulat, dan video Bean alias Blitzkrieg telah muncul di internet sejak 2012.
Dalam video yang dibagikan 18 Juli oleh Ryan Satin, seorang penulis di situs gulat Pro Wrestling Sheet, Bean terlihat membawa bendera Iron Cross Jerman, membuat salam hormat Nazi dan meneriakkan “Sieg Heil”, sebuah gerakan hormat yang lazim pada pawai politik Nazi Jerman, sambil berjalan ke ring gulat.
“Video ini membuat saya sakit. Menonton orang itu memberi hormat Nazi dalam perjalanan ke ring sementara anak-anak di kerumunan menghiburnya seperti orang baik yang menakutkan,” kata Satin.
Menurut Dino Sanna, pemilik Aliansi Gulat Dunia, Bean adalah pria yang baik dan bukan orang yang penuh kebencian, yang memiliki hubungan sangat dekat dengan gereja di lingkungannya. Sanna juga mengklaim bahwa banyak anak yang bersorak dalam kerumunan itu sebenarnya adalah murid-murid Bean.
“Setiap orang punya gimmick; itu gulat,” Sanna mengatakan kepada The Blast minggu lalu, menambahkan bahwa tidak ada yang pernah mengeluh tentang kepribadian Bean sebelumnya dan pada kenyataannya, kepribadian Bean seharusnya menjadi orang jahat.
Menurut situs Spring-Ford Area School District, Bean telah menjadi karyawan di distrik tersebut sejak 2004.
Dalam pernyataan Selasa ke New York Post, pejabat sekolah mengatakan bahwa mereka mengetahui video tersebut dan saat ini sedang melakukan penyelidikan internal.
“Tindakan-tindakan yang digambarkan dalam video ini tidak mewakili nilai-nilai inti dari distrik sekolah,” kata pernyataan itu.”Sebagai organisasi pendidikan, kami bangga dalam menyediakan lingkungan belajar yang aman dan mendidik.”
Penghormatan Nazi, yang dilarang di Jerman setelah Perang Dunia II, adalah salut yang digunakan untuk mengekspresikan kesetiaan kepada Adolf Hitler di lingkaran Nazi Jerman.
Source: tempo