Home Budaya INDONESIA Gotong-Royong adalah budaya Indonesia jaman dulu

Gotong-Royong adalah budaya Indonesia jaman dulu

138
0

Gotong royong merupakan istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari gotong berarti “bekerja”, dan royongberarti “bersama”. Bersama dengan musyawarah, pantun, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, dan kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar filsafat Indonesia seperti yang dikemukakan oleh M. Nasroen, namun istilah gotong-royong dalam lingkungan masyarakat yang sering dipakai sama seperti kerja bakti antar warga disebuah pemukiman penduduk seperti membersihkan,parit, gorong-gorong, dan lain-lain demi menciptakan lingkungan yang bersih, sehat,nyaman, dan kondusif untuk kepentingan bersama.

Gotong royong dalam bahasa  jawa itu sendiri berarti pikul atau angka, sedangkan royong berarti bersama – sama, sehingga jika di artikan gotong royong berarti mengangkat bersama – sama, gotong royong juga dapat di pahami pula sebagai bentuk kerjasama aktif setiap orang untuk ikut terlibat secara langsung dalam kegiatan yang positif dan konstruktif, dimana di dalamnya ada nilai – nilai kebersamaan mental spiritual, penggabungan ketrampilan dan pemikiran atau  nasihat yang sama yang dapat di pahami oleh masing – masing orang. Kebersamaan yang timbul dalam gotong royong dapat melahirkan persatuan antar anggota masyarakat, dengan persatuan yang ada, masyarakat menjadi lebih kuat dan mampu mengahadapi permasalahan yang muncul. Gotong royong juga dapat mengajari orang untuk rela berkorban, dimana pengorbanan tersebut dapat berbentuk apapun, mulai dari waktu, tenaga pemikiran dan bahkan harta, semua pengorbanan tersebut di lakukan demi ke pentingan bersama, dimana tidak ada kepentingan individu, yang ada adalah kepentingan bersama.

Manfaat dalam gotong royong antara lain:

1. Kebersamaan

Dengan gotong royong, masyarakat mau bekerja secara bersama-sama untuk membantu orang lain atau untuk membangun fasilitas yang bisa dimanfaatkan bersama sehingga tumbuh kebersamaan dalam masyarakat.

2. Persatuan

Kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong sekaligus melahirkan persatuan antar anggota masyarakat sehingga masyakarat menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi permasalahan yang muncul.

3. Rela berkorban

Gotong royong mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan tersebut dapat berbentuk apapun, mulai dari berkorban waktu, tenaga, pemikiran, hingga uang. Semua pengorbanan tersebut dilakukan demi kepentingan bersama. Masyarakat rela mengesampingkan kebutuhan pribadinya untuk memenuhi kebutuhan bersama.

4. Tolong menolong

Gotong royong membuat masyarakat saling bahu-membahu untuk menolong satu sama lain. Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam gotong royong, selalu dapat memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain.

5. Sosialisasi

Gotong royong dapat membuat manusia kembali sadar jika dirinya adalah maskhluk sosial. Gotong royong membuat masyarakat saling mengenal satu sama lain sehingga proses sosialisasi dapat terus terjaga keberlangsungannya.