Banyak dari kaum pria tidak pandai merayu untuk menghentikan pertengkarannya dengan pasangan. Salah berucap sedikit saja, dijamin pertengkaran akan semakin memanas.
Sejatinya, konflik di dalam sebuah hubungan adalah hal yang cukup wajar. Mengingat hubungan percintaan dijalani oleh dua insan manusia. Baik pemikiran, sifat dan emosi masing-masing tentu berbeda-beda pula. Tentu bagi Anda sendiri bukan cuma sekali dua kali mengalaminya.
Kendati demikian, banyak pria sulit menahan emosinya seolah tidak benar-benar menginginkan konflik berhenti. Padahal, hal paling mendasar untuk mengakhiri pertengkaran dimulai dari ucapan atau perkataan Anda. Mau hubungan kandas begitu saja?
Bila jawabannya tidak, makaw turunkan emosi Anda dan selamatkan hubungan sekarang juga. Berikut ini kalimat ampuh yang dapat menurunkan tensi serta emosi si dia. Antara lain:
“Aku tahu kamu kecewa”
Memberikan pengertian merupakan hal terbaik di tengah-tengah pertengkaran. Dengan mengutarakan kalimat ini, ia merasa Anda berusaha memahami dirinya. Bukan mustahil emosinya mereda.
“Apa yang salah sampai kamu marah seperti ini?”
Terkadang Anda belum mengetahui apa yang telah Anda lakukan sehingga pasangan Anda merasa kecewa dan marah. Tanyakan saja agar semuanya jelas. Anda bisa melakukan introspeksi diri.
“Tolong jelaskan, apa yang kamu maksud”
Beberapa konflik terjadi lantaran dilandasi salah paham. Maka, kalimat ampuh yang bisa Anda ucapkan kepadanya yaitu “Tolong jelaskan, apa yang kamu maksud”. Jangan keras kepala atau gengsi meminta penjelasan.
“Kamu salah paham, begini yang sebenarnya terjadi”
Sebaliknya, ketika pasangan Anda yang salah paham, segera berikan ia penjelasan secara detail terkait kejadian sebenarnya. Supaya ia tahu, kemarahannya tidak berdasar.
“Iya, kamu benar”
Jangan takut mengakui kesalahan jika memang Anda-lah yang salah. Berjiwa ksatria, bukankah itu sifat dasar seorang pria?
“Agar kita berhenti bertengkar, apa yang dapat kulakukan?”
Kerendahan hati menjadi obat manjur untuk menghentikan pertengkaran. Katakanlah kalimat ini kepadanya dan Anda berhasil mengendalikan ego Anda.
“Kita harus berhenti bertengkar”
Si dia sama sekali tidak mempunyai niatan mengakhiri konflik. Lalu tunggu apa lagi? Mulailah mengambil tindakan dengan memulai niatan tersebut. Ucapkan sejelas-jelasnya, Anda ingin berhenti berdebat sesegera mungkin.
Seusai mengutarakan kalimat di atas, pastikan Anda bukan cuma ingin menang darinya atau mencari pembelaan. Tetapi murni karena Anda sangat menyayangi pasangan Anda.