Beberapa negara Eropa mengalami panas yang meranggas, terutama di wilayah utara. Di Denmark, lahan hijau berubah menjadi cokelat, dedaunan mati karena panas yang kering tanpa curah hujan.
Dikutip The Guardian, gelombang panas terjadi akibat pergerakan aliran angin barat-ke-timur yang mengalir terlalu ke utara dibanding biasanya dalam dua bulan. Kondisi ini diperparah oleh perubahan iklim yang terjadi akibat ulah manusia.
Gelombang panas dalam beberapa hari terakhir telah membuat Eropa meranggas. Suhu di beberapa negara mencapai rekor terpanas, diperparah dengan kebakaran hutan yang merenggut puluhan nyawa.
Salah satu yang terparah adalah kebakaran lahan di Yunani yang membuat langit memerah darah. Warga terkepung api, panas karena kebakaran dan sinar matahari yang menyengat. Di beberapa negara lainnya, salah satunya Inggris, suhu memecahkan rekor pada Jumat (27/7) mencapai 38,5 derajat Celcius.
Cuaca panas membuat warga Yunani menderita di tengah kebakaran lahan yang mendera. Sedikitnya 82 orang tewas dalam bencana tersebut, lebih dari 20 orang masih dinyatakan hilang.
Wilayah pesisir dekat Athena yang paling menderita. Sebanyak 300 rumah hangus terbakar atau hancur terbakar api.
Swedia mengalami kekeringan dan cuaca panas terburuk dalam 100 tahun. Sebanyak 23 kebakaran terjadi di seantero negara itu pada pekan ini. Kebakaran menghanguskan 25 ribu hektare lahan.
Di tengah kebakaran, suhu Swedia meningkat. Pada Kamis pekan ini, suhu udara mencapai 34 derajat Celcius. Perkiraan hujan pada akhir pekan mendatang diharap bisa menebus panas.
Inggris bulan ini didera gelombang panas terpanjang selama puluhan tahun, menyebabkan kebakaran di bagian baratlaut negara itu. Di Irlandia Utara, penggunaan air telah dijatah karena kekeringan, sementara suhu di Skotlandia memecahkan rekor.
Pada Jumat ini, suhu mencapai 37 derajat Celcius, rekor terpanas sejak 2003. Pemerintah Inggris memperingatkan taman dan luar ruangan akan menjadi “tinderbox” atau kotak panas yang menyengat.
Kamis (26/7) adalah hari ke-12 panas mendera Belanda, menjadikannya gelombang panas terpanjang keenam sejak 1901. Suhu terpanas di Negeri Kincir Angin diperkirakan mencapai 36 derajat Celcius.
Kebakaran lahan terjadi di dekat Berlin pada Kamis malam ketika suhu menccapai 38 derajat Celcius.
Hutan pinus seluas 50 hektare hangus terbakar, 200 pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.