Indonesiar.com, Jakarta Dalam menjalankan atau melaksanakan ibadah puasa banyak dari kita justru khilaf karena makanan. Menahan haus dan lapar seharian membuat konsumsi asupan nutrisi yang seimbang menjadi terabaikan. Padahal dengan memerhatikan asupan yang dikonsumsi saat puasa, sama dengan memerhatikan kesehatan badan. Bahkan hal ini merupakan kunci dari tips diet yang benar saat puasa.

Banyak juga yang mengeluhkan kalau mengontrol berat badan menjadi lebih sulit dilakukan saat puasa. Di sini pentingnya mengetahui tips diet yang benar saat puasa. Padahal jika diperhatikan, saat menjalankan ibadah puasa makan hanya dilakukan dua kali. Saat berbuka dan sahur saja.

Bukan karena terlalu banyak makan, tetapi karena pola konsumsi makanan bernutrisi yang tidak seimbang. Inilah yang membuat berat badan menjadi lebih mudah meningkat drastis. Dengan memerhatikan tips diet yang benar saat puasa, tentu akan membuat sistem pencernaan menjadi lebih sehat. Bahkan berat badan yang ideal juga akan didapat.

Berikut penjelasan mengenai tips diet yang benar saat puasa yang Indonesiar.com rangkum dari berbagai sumber,Rabu (9/5/2020).


Tips Diet yang Benar Saat Puasa

1. Hindari Makanan dan Minuman Manis

Saat puasa, lambung akan kosong selama kurang lebih 14 jam. Hal ini tentu saja membuat energi dan stamina tubuh menjadi tidak maksimal. Tubuh menjadi lemas. Sehingga mengonsumsi makanan dan minuman manis sangat dianjurkan saat buka puasa dan sahur.

Gula memang sumber energi tubuh dan mampu membuat badan menjadi lebih segar setelah menjalankan ibadah puasa. Tetapi memerhatikan konsumsinya, juga wajib dilakukan. Jika tetap diabaikan saja, satu bulan ke depan justru akan membuat tubuh mengalami kegemukan. Bahkan kemungkinan terkena diabetes juga besar.

Hal ini disebabkan karena saat berpuasa, produksi insulin di dalam tubuh akan mengalami defisiensi. Padahal, insulin ini memiliki fungsi mengubah gula menjadi energi bagi tubuh. Akibatnya, saat puasa hormon insulin hanya ada sedikit dan membuat gula yang masuk dalam tubuh menjadi lemak jahat.

2. Hindari Makan Gorengan

Bukan hanya bagi yang sedang menjalankan program diet, tetapi menghindari gorengan juga seharusnya dilakukan oleh semua orang. Tidak memberikan nutrisi sama sekali. Justru membuat tubuh banyak memproduksi lemak jenuh yang membahayakan tubuh.

Gorengan ini banyak sekali mengandung banyak lemak, terlebih lagi jenis lemak yang dikandung adalah lemak jenuh. Selain bisa membuat tubuh menjadi bertambah gemuk, lemak jenuh juga dapat memicu peningkatan kolesterol jahat (LDL) yang memenuhi tubuh kita.

Akan lebih baik dengan memilih konsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh, seperti ikan, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Tentu lebih menyegarkan dan tidak membuat berat badan semakin meningkat.

3. Konsumsi Protein dan Serat

Memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan kandungan protein dan serat saat puasa juga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Bahkan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan serat tinggi juga cenderung membuat perut bisa kenyang lebih lama. Sehingga saat buka puasa tiba, konsumsi makanan dan minuman berlebih tidak akan terjadi. Kesehatan dan berat badan menjadi lebih terjaga dengan baik.

4. Cukup Minum Air Putih

Mengonsumsi air putih tentu akan membantu menghindrasi tubuh yang kekurangan cairan selama menjalankan ibadah puasa. Baik saat melakukan buka puasa dan juga sahurnya. Jika dibandingkan dengan jenis minuman yang lain seperti jus, kolak, es krim, tentu air putih lebih menyehatkan.

Asupan cairan tubuh menjadi lebih seimbang dan sistem pencernaan bisa bekerja lebih maksimal. Jumlah konsumsi air putih yang ideal yakni sebanyak 3 gelas air putih saat sahur, 3 gelas air putih saat berbuka, 3 gelas air putih selepas salat Tarawih, dan 2 gelas air putih sebelum tidur di malam hari.

5. Makan Secukupnya

Kalap dengan makan dan minum tentu sudah biasa dilakukan saat menjalankan ibadah puasa. Ingin makan dan minum apa saja yang ada di meja makan. Sebenarnya hal ini boleh dilakukan, tentu saja untuk kebahagiaan.

Tetapi jangan lupa untuk memerhatikan porsinya juga. Karena porsi yang tidak seimbang inilah yang akan membuat kita sulit mengontrol berat badan. Diet juga menjadi tidak bisa dilakukan dengan lebih maksimal.

Tidak hanya saat berbuka puasa, tetapi juga ketika menyantap hidangan sahur ya. Apalagi jika makanan yang dikonsumsi penuh dengan kandungan gula dan lemak jenuh. Kesehatan memburuk begitu juga dengan pola diet, bahkan berat badan.

6. Makan Perlahan

Selain makan secukupnya, makan secara perlahan juga penting dilakukan. Dan akan lebih baik lagi untuk menyantap makanan ringan terlebih dahulu. Misalnya saja seperti puding buah, buah, biskuit, kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Barulah mengonsumsi makanan berat seperti nasi sebagai hidangan utamanya.

7. Olahraga

Salah satu cara diet yang benar saat puasa adalah dengan tetap rutin melakukan olahraga. Puasa bukan berarti tidak berolahraga bukan? Tidak harus melakukan olahraga yang berat. Bahkan olahraga ringan seperti pemanasan juga sudah cukup dilakukan untuk membantu membakar lemak dalam tubuh saat puasa.

Saat puasa tubuh akan selalu membutuhkan energi. Namun energi tubuh yang biasa didapat dari membakar gula tidak bisa dilakukan saat puasa. Nah, hal inilah yang akan mempermudah diet saat puasa. Jika tidak ada glukosa, tubuh akan membakar lemak berlebih dalam tubuh kita.

8. Istirahat dan Tidur Cukup

Istirahat dan tidur cukup saat puasa juga penting sekali dilakukan. Hal ini disebabkan karena istirahat dan tidur yang kurang saat puasa, dapat merusak metabolisme tubuh. Namun bukan berarti tidur berlebihan juga akan menyehatkan.

Saat tubuh tidak mendapat waktu untuk istirahat dan tidur cukup, justru produksi hormon ghrelin akan meningkat. Tubuh tidak dapat melakukan pembakaran lemak dengan baik dan hormon ghrelin akan membuat nafsu makan menjadi semakin meningkat.

Tips Diet yang Benar Saat Puasa

9. Makan Makanan Probiotik

Makan makanan probiotik ini juga dapat melancarkan diet saat puasa. Hal ini disebabkan karena dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dan prebiotik, kerja usus akan lebih terbantu. Pencernaan sehat dan diet juga akan lebih lancar dilakukan.

Makanan yang mengandung probiotik ini seperti yogurt, kimchi, oncom, tauco, dan acar. Sedangkan makanan yang mengandung prebiotik, yaitu kol, rumput laut, apel, kacang-kacangan,sayuran hijau, nasi merah, dan lain sebagainya