Ibunya dan anggota keluarga lainnya pergi ke toko Urban Revivo sekitar jam 6 pagi untuk melakukan doa, seperti yang dikutip dari media Singapura Straits Times.Mereka kemudian menuju ke Krematorium Mandai, di mana tubuh balita dikremasi sekitar jam 8.45 pagi.
Tragedi pada hari Jumat terjadi sekitar tiga jam sebelum gadis itu dan keluarganya akan terbang pulang ke China.
Koran sore Cina Lianhe Wanbao melaporkan bahwa mereka dijadwalkan untuk mengambil penerbangan jam 3 sore ke Xiamen. Pasukan Pertahanan Sipil Singapura menanggapi insiden tersebut pada pukul 12.33 siang.
Surat kabar itu mengidentifikasi anak itu sebagai Lai Jiaxin, dan mengatakan dia bersama keluarganya dan beberapa kerabat lainnya ketika insiden itu terjadi.
Menurut laporannya, beberapa anak telah merobohkan cermin yang berdiri sendiri selama bermain di toko Urban Revivo. Cermin jatuh pada balita, yang kebetulan berdiri di depannya.
Polisi mengatakan anak itu tidak sadarkan diri ketika dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Changi, di mana dia kemudian dinyatakan meninggal.
Insiden itu diyakini telah direkam dalam rekaman televisi sirkuit tertutup (CCTV), tetapi video tersebut belum dirilis.
Ketika ST mengunjungi toko Urban Revivo di Jewel pada hari Minggu sore, unit dua lantai tetap ditutup.
Polisi mengatakan mereka menerima panggilan untuk bantuan di 78 Airport Boulevard di mana sebuah cermin jatuh pada seorang balita berusia 18 bulan. Diduga Balita Malang ini meninggal setelah cermin ditoko itu menimpa dirinya di toko fashion di Bandara Jewel Changi, Singapore.