Orang Tionghoa memiliki ragam suku. Salah satu suku yang ada di dalam etnis Tionghoa adalah Suku Teochw. Suku Teochew memiliki bahasa yang disebut dengan nama bahasa Teochew. Bahasa Teochew atau Dio Jiu (Pinyin: Chaozhou; Wade-Giles: Ch’ao²-chou¹) terkadang juga dieja sebagai Chiu Chow di Amerika Serikat dan Hong Kong, adalah bahasa yang dimiliki oleh Sino -Rumpun bahasa Tibet. Bahasa ini terkait dengan bahasa Hokkien (Teochew dan Hokkien / Min-nan diklasifikasikan dalam rumpun Min) dan penutur kedua bahasa tersebut cukup memahami kedua bahasa tersebut, meskipun tidak seluruhnya.

Bahasa Teochew adalah dialek Hokkien yang dipengaruhi oleh bahasa Kanton karena letak geografis di utara provinsi Guangdong dekat perbatasan provinsi Fujian.

Suku Teochew di Indonesia berasal dari berbagai kota di Provinsi Guangdong, Republik Rakyat Tiongkok, antara lain: Jieyang, Chaozhou (ejaan Tio Chiu: Tio-chiu) dan Shantou. Suku asal Teochew biasa disebut sebagai Chaoshan, gabungan dari Chaozhou dan Shantou. Penduduk asli provinsi Guangdong berbicara bahasa Yue, sebut Teochew sebagai penutur Hoklo.

Di Indonesia, pembicara Teochew banyak terdapat di Pontianak dan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Namun, di pulau Jawa penggunaan bahasa Teochew jarang ditemukan karena penggunaan bahasa ini dilarang keras dan terdapat aturan ketat terhadap orang Tionghoa di era Orde Baru. Jadi, apakah anda tertarik dengan artikel ini? Ayo, dapatkan infoormasi menarik lainnya dari indonesiar.com.