Memunaikan ibadah Haji tentu adalah impian semua Muslim dimanapun. Melakukan hal mulia ini tentu akan terwujud apabila dilakukan dengan niat mulia meskipun berpenghasilan pas-pasan.

Tapi sebelumnya, persiapan yang paling penting untuk pergi haji adalah membersihkan niat. Jangan sampai ingin naik haji hanya karena ingin dipanggil “Pak atau Ibu Haji”. Tidak juga karena ingin dikagumi karena masih muda sudah bergelar haji.

Selanjutnya, kuatkan ikhtiar agar proses untuk mengumpulkan biaya bisa lancar sehingga mimpi untuk ibadah ke tanah suci bisa terwujud. Jika niat sudah berada di jalur yang benar, berikut ini 5 cara agar bisa naik haji, meski penghasilan kita pas-pasan.

  • Pintar memilih cara menabung atau investasi

Salah satu cara untuk mengalokasikan dana adalah dengan mulai membuka rekening tabungan haji. Setoran awal rekening tabungan haji biasanya berkisar antara Rp 100.000,- s.d. Rp 500.000,-. Sejumlah bank yang punya produk tabungan haji pun bekerja sama dengan Kementerian Agama mengenai kuota calon jamaah haji.

Selain itu, reksa dana syariah juga bisa menjadi alternatif pilihan. Reksa dana syariah memiliki kelebihan setoran awal yang ringan, bersifat likuid (mudah dicairkan). Tidak seperti tabungan haji, reksa dana syariah memiliki risiko kerugian (meski tidak sebesar dengan risiko investasi saham). Karena itu penting sekali menyesuaikan jenis reksa dana dengan profil risiko investasi kamu.

Cara yang ketiga adalah dengan investasi atau menabung emas. Emas telah terbukti mampu mengimbangi tingkat kenaikan inflasi. Pilihan yang terakhir adalah menabung pada obligasi negara syariah atau sukuk ritel. Kelebihan dari cara menabung ini adalah return yang tinggi dibanding deposito. Selain itu investasi pada produk ini juga dijamin oleh negara.

  • Bekerja di Biro atau Travel Umroh dan Haji

Salah satu cara cepat naik haji meski dengan penghasilan yang pas-pasan adalah dengan bekerja di sebuah biro atau travel umroh dan haji. Perusahaan seperti ini seringkali memiliki kuota tertentu untuk karyawan atau karyawatinya. Tentu saja ada syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh si karyawan, misalkan banyaknya hafalan Al-Quran, sikap amanah dalam bekerja dan lain sebagainya.

  • Mencari Tambahan Penghasilan

Mengingat anggaran untuk naik haji cukup tinggi, usaha yang bisa dilakukan adalah mencari tambahan penghasilan dan mengkhususkan dana tambahan untuk biaya naik haji.

Ada banyak pekerjaan sampingan yang dapat dipilih, baik pekerjaan yang memerlukan keterampilan tertentu atau tidak. Misal, jadi fotografer saat weekend, translator, juga bisnis kecil-kecilan yang tidak mengganggu pekerjaan utama. Kuncinya adalah kemauan dan daya kreativitas yang mau mengubah kesulitan menjadi peluang.

  • Menjadi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji

Cara lain adalah dengan menjadi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji. Pilihannya mulai dari menjadi koki, pembantu petugas kesehatan, penerjemah dan masih banyak lagi. Biasanya pada musim haji, pemerintah membuka lowongan tertentu khusus petugas penyelenggara ibadah haji ini.

Untuk mendapatkan informasinya, kamu bisa membuka situs Kementerian Agama atau mencoba mendapatkan informasi dari mesin pencari. Tapi jika opsi kedua yang dipilih, pastikan mengkonfirmasikan kebenaran lowongan tersebut pada badan yang terkait.

  • Kurangi Jajan dan Belanja Keperluan yang Tidak Penting

Tips ini sebetulnya juga harus menjadi prinsip kita; karena dengan penghasilan yang pas-pasan tentu sangatlah konyol kalau masih juga suka belanja hanya karena ingin. Terlebih saat ingin cepat naik haji, tentu saja disiplin dalam pengeluaran harus lebih besar. Jika memang bukan karena kebutuhan, hindari dulu harbolnas, flash sale, pokoknya tetapkan satu tujuan, yaitu niat untuk berangkat ke tanah suci untuk ibadah haji.

  • Perbanyak bersedekah dan membantu fakir miskin dan anak yatim

Bersedekah merupakan hal yang mulia bagi seorang Muslim. Dengan memberikan sedekah tentu mereka sangat tertolong dengan kebaikan yang dilakukan karena kaum fakir miskin dan anak yatim akan mendoakan yang terbaik untuk kamu.Oh iya, biasanya doa yang dilakukan oleh kaum fakir miskin dan anak yatim tentu didengar oleh Allah dan pasti akan diiijabah oleh Allah.

Dengan menerapkan tips di atas ditambah dengan niat kuat dan doa, serta persiapan diri lahir dan batin, segala upaya untuk menunaikan haji cepat atau lambat akan terealisasi segera. Semoga menjadi Haji atau Hajjah yang mabrur.