Tinggal di negara yang memiliki populasi Muslim yang yang minoritas tentu saja menjadi tantagan bagi seorang Muslim dalam memilih makanan dan minuman. bagi seorang Muslim tentu lebuh baik bila mengkonsum

makanan dan minuman yang terjamin halal. Konsumsi makanan dan minuman yang tidak halal tentu saja termasuk hal yang sangat dilarang dan tidak sesuai dengan syariat agama Islam.

Lantas bagaimana cara seorang Muslim memilih produk makanan dan minuman halal di negara Jepang? Berikut beberapa cara memilih produk makanan dan minuman halal di Jepang:

1. Melihat Kemasan Produk

Cara ini adalah yang efektif dan mudah. Sebelum anda membawa makanan dan minuman yang hendak dibeli pastikan makanan dan minuman tersebut bersertifikasi halal atau tidak. Bila bersertifikasi halal tentu saja sangat baik dan aman dikonsumsi oleh umat Islam.

2. Periksa Kondisi Makanan Atau Minuman yang Dibeli

ketika anda telah memastikan produk makanan atau minuman tersebut telah bersertifikasi halal tentu harus memastikan juga tanggal produksi dan tanggal expired atau tanggal kadaluarsa. Bila makanan atau minuman tersebut telah kadaluarsa sebaiknya urungkan niat anda untuk membeli. Mengapa? Karena makanan atau minuman yang telah kadaluarsa juga tentu berbahaya bagi kesehatan tubuh anda.

3. Kenali Makanan dan Minuman Tidak Halal Dikonsumsi Umat Islam

Di Jepang tentu banyak ditemukan produk makanan dan minuman yang tidak halal meskipun tidak ditulis “mengandung unsur hewani dari Babi atau produk non halal.

beberapa produk makanan dan minuman di jepang yang tidak halal tentu saja terdapat unsur hewani dari daging babi dan turunannya (lard, gelatin, lemak dan lain-lain), jenis khamar (sake, mirin, liquor dan lain-lain), termasuk yang terkandung pada bumbu.

4. Kenali Nama kandungan Makanan dan Minuman Non Halal Jepang

Mengenal produk non halal dari negarei sakura tersebut bukanlah hal yang midah. Mengapa demikian? Karena produk makanan dan minuman di jepang banyak yang tidak halal. Apa såja istilah-istilah makanan atau minuman yang tidak halal di Jepang? Berikut beberapa istilah makan dan minuman yang tidak halal di Jepang:

(niku)

daging (meat)

豚肉 (butaniku), ポーク (pooku)

daging babi (pork)

牛肉 (gyuuniku), ビーフ (biifu)

daging sapi (beef)

羊肉 (youniku)

daging kambing/domba (mutton, lamb)

鶏肉 (toriniku), チキン (chikin)

daging ayam (chicken)

エキス (niku ekisu)

ekstrak daging (meat extract)

ポークエキス (pooku ekisu)

ekstark daging babi (pork extract)

ビーフエキス (biifu ekisu)

ekstrak daging sapi (beef extract)

チキンエキス (chikin ekisu)

ekstrak daging ayam (chicken extract)

豚脂 (tonshi)

lemak babi (pork fat)

ラー動物性油脂 (doubutsusei-yushi)

lemak hewani (animal fat)

(raado)

lemak babi (lard)

牛脂 (gyuushi)

lemak sapi (beef fat)

加工油脂 (kakou-yushi)

lemak olahan (processed fat)

混合油脂 (kongou-yushi)

lemak olahan (processed fat)

コンソメ (konsome)

lemak campuran (mixed fat)

コンソメパウダー (konsome paudaa)

kaldu (consomme (soup) kaldu (consomme powder)

アルコール (arukooru)

alkohol (alcohol)

(sake)

sake (alcohol)

洋酒 (youshu)

arak barat (western liquor)

酒精 (shusei)

(ethyl alcohol)

ラム酒 (ramu-shu)

rum (rum)

みりん/ 味醂 (mirin)

mirin (alcohol)

ワイン (wain)

anggur (minuman) (wine)

ブランディ (burandi)

brendi (brandy)

ビール (biiru)

bir (beer)

ウィスキー (wisukii)

wiski (whiskey)

Sekarang anda telah mengerti bahwa memilih makanan dan minuman halal di Jepang bukanlah hal yang sulit. Jadi anda tidak perlu khawatir ketika berada di negara tersebut.  Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda.