Dalam data WHO tahun 2017 terdapat 36,9 juta orang mengidap HIV-AIDS di seluruh dunia. Sementara peningkatan kasus HIV di Indonesia terus terjadi, berdasarkan data Kementerian Kesehatan kejadian kumulatif infeksi HIV hingga Juni 2018 mencapai 301.959.

Sayangnya, kasus HIV yang meningkat, tak selaras dengen pengetahun masyarakat terkait pencegahan penyakit ini. Artinya, pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan terinfeksi virus ini masih rendah. 

Data Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2017 menyebutkan hanya 55 persen pria di Indonesia yang tahu bahwa membatasi hubungan seksual hanya dengan satu pasangan dan juga menggunakan kondom secara konsisten dapat menurunkan risiko penularan HIV.

Perlu diketahui, human immunodeficiency virus atau HIV adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi.

Tanpa pengobatan, seorang dengan HIV bisa bertahan hidup selama 9-11 tahun setelah terinfeksi, tergantung tipenya. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun. HIV bekerja dengan membunuh sel-sel penting yang dibutuhkan oleh manusia.

Untuk itu, dr. Tirsa Verani Sp.OG dari RS. Brawijaya Antasari ditemui dalam kampanye #UbahHidupLo di Car Free Day Sudirman, Minggu 25 November 2018 mengungkapkan beberapa tahap yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri dari infeksi HIV-AIDS.

Tahan Diri dan Setia

Menahan untuk tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Selain itu, pastikan tetap setia pada satu pasangan seksual.
Main Aman

Bercinta dengan aman bisa dilakukan dengan menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan seksual berisiko

Get Tested

Dokter Tiersa menganjurkan tidak ada salahnya untuk melakukan VCT atau Voluntary Counselling & Testing. Hal ini dilakukan untuk mengetahui status HIV-AIDS kamu.

Ketahui Status Pasanganmu

Diskusikan dengan pasanganmu secara jujur dan terbuka mengenai statusnya. Ini bisa menjadi tindakan pencegahan paling mudah. Jika sudah terdapat tanda dan gejala penyakit ini, Segera obati Infeksi Menular Seksual Anda dengan melakukan check-up ke dokter.

Jarum Suntik Steril

Gunakan jarum suntik yang steril, dan hindari menggunakan jarum suntik bekas. Mengingat kasus HIV-AIDS dapat menular melalui cairan yang menempel di ujung jarum suntik yang tidak steril atau bekas.

Education
Mendidik diri sendiri mengenai informasi yang benar tentang HIV-AIDS akan membantu untuk mengurangi kesempatan terkena HIV-AIDS, dan menghindarkan kita dari anggapan yang salah tentang HIV-AIDS.


Sumber: www.Male.id