Terkadang penyakit kelamin yang dimiliki seseorang bukan karena akibat dari kebiasaan melakukan hubungan seks. Kebiasaan Duduk juga dapat mengakibatkan seseorang terkena penyakit kelamin.Mengapa Bisa terkena penyakit demikian? Karena melakukan kebiasaan duduk di toilet umum yang tidak higienis dan jorok karena dapat menularkan berbagai penyakit. Salah satunya penyakit kelamin. Sebabnya banyak orang yang lebih memilih toilet jongkok. Tapi benarkah penyakit kelamin bisa ditularkan lewat dudukan toilet?
Tak sedikit yang menganggap kalau penyakit seksual bisa menular tidak hanya dari berhubungan seks tapi juga lewat dudukan toilet. Penyakit seksual menular yang ditakuti itu seperti halnya chlamydia, gonnorrhea dan syphilis (sexually transmitted infection atau STI) .
Namun, Anda tak perlu takut akan hal tersebut. Karena pada dasarnya virus memasuki tubuh melalui membran mukosa, yaitu jenis kulit yang ditemukan di mulut, alat kelamin, dan anus. Virus juga bisa masuk ke tubuh melalui permukaan kulit yang terbuka (luka) atau cairan air mata.
Menurut dr. Mary Jane Minkin, seorang profesor klinis kebidanan dan kandungan di Yale Medical School, sebagian besar bakteri tidak bisa tinggal di luar jaringan manusia. Pasalnya, jaringan tubuh manusia adalah lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri.
Dipertegas pakar kesehatan seksual Professor Basil Donovan, penyakit seks menular sangat kecil kemungkinannya berada di toilet duduk umum, bahkan hampir tidak mungkin menyebar lewat penggunaan toilet yang bergantian.
“STI bukanlah sesuatu yang ‘ajaib’, mereka adalah kuman-kuman yang tidak suka tempat kering dan panas,” ujar Basil, seperti dikutip dari ABC Australia.
Sementara itu, Philip Tierno, Ph.D., seorang profesor klinis dari NYU Langone Medical Center mengatakan bahwa virus herpes, klamidia, dan gonore hanya bisa hidup di luar tubuh manusia selama sekitar 10 detik. Itu artinya baik bakteri atau virus penyebab penyakit kelamin tidak dapat hidup di luar tubuh dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu, bakteri atau virus penyebab penyakit kelamin juga tidak akan ikut terbawa oleh urine. Karena itulah, bakteri atau virus tidak akan menempel pada permukaan yang dingin dan keras seperti toilet.
Kendati seperti itu, Menurut Basil virus STI tersebut tidak bisa masuk ke tubuh manusia kecuali jika ada luka terbuka pada kulit. Misalnya jika dubur Anda luka, dan luka tersebut menganga atau lecetnya cukup lebar, sementara masih ada kuman penyebab STI yang menempel pada toilet, maka kemungkinan terjangkit meskipun kecil ada.
Kemungkinan besarnya tetap pada hubungan badan. Artinya yang seharusnya lebih dikhawatirkan adalah penularan lewat kontak antar kulit (sentuhan) atau mulut (ciuman). Berciuman dapat menyebarkan penyakit herpes. Bahkan, ciuman yang lebih basah dan dalam dapat menyebarkan penyakit gonore dan klamidia.
Sementara itu, kontak dari kulit dan kulit juga dapat menyebarkan infeksi seperti kutil kelamin, herpes, kudis, dan kutu kemaluan.