Baru-baru ini dunia digembarkan dengan berita Pak presiden yang satu alumni dengan pengajar Fortuner.id dengan membeli motor custom royald enfield racikan Elders Garage bahkan ngak segan-segan orang nomor satu Indonesia yaitu Pak Presiden Jokowi melakukan Touringa ke Sukabumi bareng-bareng debgan mengendarai motor Royal Enfield Bullet 350 cc bergaya chopper di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018).
Agar terlihat makin muda, Jokowi memakai jaket ala Dilan dan celana jins serta sepatu kets. Jokowi benar-benar bergaya sporty layaknya kawula muda. Jaket jins Jokowi cukup mencolok karena ada gambar peta Indonesia berwarna merah dan putih di bagian depannya. Di bagian belakang jaket jins Jokowi yang berwarna biru muda itu juga ada tulisan “Indonesia” dari batik.
Jokowi mengatakan, ia akan menempuh rute sejauh 30 kilometer bersama puluhan bikers. Rute yang ditempuh adalah dari Kantor Kecamatan Bantar Gadung sampai ke Pantai Pelabuhan Ratu. Selain didampingi bikers, Jokowi juga ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Tahukah kalian dari mana asal-muasal motor chopper itu sendiri?
Istilah chooper pertama kali bergaung pada akhir tahun 1960-an di Amerika Serikat, imbas demam film Easy Riders yang menampilkan dua motor Harley Davidson tipe Pan Head yang dimodifikasi chopper. Namun sebenarnya, jauh sebelum film itu beredar, para mantan pilot pesawat tempur US Air Force telah mengangkangi motor-motor Harley Davidson secara ekstrem.
Beberapa modifikasi yang kerap dilakukan saat itu adalah mengubah desain tangki, spatbor, jok, hingga memotong rangka sasis. Aksi memotong rangka sasis ini kemudian terkenal dengan sebutan chooper, yang berasal dari kata dalam bahasa Inggris, chop. Istilah chopper lalu disebarluaskan pertama kali oleh gerombolan sepeda motor beraliran out law yang bernama Hell Angels, yang beranggotakan mantan penerbang US Air Force.
Modifikasi chopper secara umum bisa dikenali dari bentuk sudut kemudi yang agak menjulur ke depan, desain tangki bahan bakar yang minimalis, penggunaan roda belakang yang berukuran lebih besar dibanding roda depan, suspensi belakang rigid, jok bertema single seater, hingga desain rangka belakang yang merapat. Selain itu, performa mesin juga ditingkatkan, footrest yang ditempatkan di bagian sangat depan, serta penggunaan lampu depan berukuran besar.
Sementara untuk warnanya, kebanyakan pencinta chopper menggunakan warna yang tidak umum dan jarang digunakan pabrikan, seperti flat black, shiny metallic, metal flake, hingga glamours glitter. Belakangan ini, warna chrome juga jadi pilihan untuk beberapa bagian motor.
Selain di Amerika, wabah chopper juga menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di Eropa, muncul aliran Scandinavian Chopper, yang tidak hanya berfokus pada modifikasi motor keluaran Harley Davidson, melainkan motor pabrikan lain seperti BSA dari Inggris dan BWM asal Jerman. Penganut aliran ini memiliki ciri khas sendiri yaitu model rangka belakang yang memiliki lengan ayun dengan model springer khas motor keluaran pabrikan negara-negara Skandinavia.
Lain Eropa, lain juga Jepang. Di negara Matahari Terbit itu, muncul aliran Jap’s Chopper yang selain memodifikasi Harley Davidson, juga merombak motor keluaran Jepang, seperti Yamaha S650 atau Honda CB Silver Hawk 500. Motor para penganut aliran ini memiliki ciri unik yaitu desain rangka belakang yang mengaplikasikan swing arm dan memiliki sudut rake yang pendek merapat, layaknya motor-motor cruiser khas Jepang.
sumber: nacan-macam google