ASI memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang terbaik. Dokter biasanya tidak merekomendasikan pemberian susu kedelai kepada bayi sampai mereka berusia satu tahun.

Namun, jika ingin mencari alternatif ASI ketika mulai menyapih bayi atau saat anak mengalami intoleransi laktosa, susu kedelai dapat menjadi pengganti.

Kamu harus mengetahui perbedaan antara susu kedelai dan susu formula berbahan dasar kedelai.

Susu formula berbahan dasar kedelai atau yang sering disebut dengan susu soya sudah diformulasikan secara khusus untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Sedangkan susu kedelai biasanya tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi.

Oleh karena itu, pemberian susu kedelai harus didampingi oleh asupan nutrisi lainnya.

Apa saja manfaat susu kedelai dan bagaimana tips memberikan susu kedelai untuk bayi? Berikut Indonesiar.com merangkum informasi yang kamu butuhkan.

1. Manfaat kesehatan susu kedelai untuk anak

Susu kedelai adalah minuman nabati berprotein tinggi yang terbuat dari kacang kedelai. Kedelai direndam, ditumbuk, lalu direbus dan disaring untuk menghasilkan cairan seperti susu.

Susu kedelai mengandung vitamin seperti tiamin, folat, riboflavin, dan vitamin D, E, dan K. Susu jenis ini juga rendah lemak, bebas kolesterol, rendah sodium, dan tidak mengandung laktosa.

Susu kedelai dapat menjadi pilihan yang baik untuk bayi di atas satu tahun yang tidak toleran terhadap laktosa atau alergi terhadap susu sapi. Kandungan protein, zat besi, dan berbagai vitaminnya sangat penting untuk mendukung perkembangan bayi yang sehat.

Berat badan sehat pada bayi juga terjaga karena susu ini rendah lemak. Sehingga menurunkan risiko masalah jantung dan obesitas pada bayi.

Karena kandungan seratnya yang tinggi, bayi yang mengonsumsi susu kedelai kemungkinan jarang memiliki masalah usus dan diare.

Jika bayi dilahirkan dengan galaktosemia, suatu kondisi bawaan di mana tubuh tidak dapat memecah galaktosa (gula sederhana yang ada dalam susu), susu kedelai dapat menjadi pilihan.

2. Cara memilih susu kedelai

Lemak diperlukan selama masa pertumbuhan dan perkembangan bayi, sehingga sebaiknya pilihlah susu kedelai yang kaya lemak. Namun jika bayi rentan terhadap obesitas dan penyakit kardiovaskular, sebaiknya pilih susu yang rendah lemak.

Selalu perhatikan label nutrisi dan bahan yang digunakan sebelum membeli susu kedelai. Ini penting untuk mengetahui apakah semua nutrisi penting terdapat pada susu tersebut.

Tentu saja kamu dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai merek susu tertentu yang disarankan.

3. Perbandingan susu kedelai dan susu sapi

Pahami perbandingan susu kedelai dan susu sapi agar lebih memahami apa yang dibutuhkan oleh si Kecil.

  • Susu Kedelai

Susu kedelai memiliki manfaat tertentu dibanding susu sapi. Selain bebas kolestrol, susu merupakan sumber yang kaya zat besi dan serat berbeda dengan susu sapi.

Susu kedelai juga merupakan sumber protein yang baik, sehingga banyak orangtua menggunakannya sebagai alternatif pengganti susu sapi.

Tetapi bila memberikan susu kedelai kepada bayi, pastikan bayi mendapat asupan kalsium dari makanan lain karena kandungan kalsium pada susu kedelai tidak sebanyak susu sapi.

  • Susu Sapi

Sementara itu susu sapi menawarkan nutrisi penting seperti vitamin A dan B12 yang tidak dimiliki susu kedelai. Meskipun kedua minuman mengandung kandungan kalsium yang serupa, susu kedelai memiliki fitat, senyawa alami yang dapat menurunkan penyerapan kalsium oleh tubuh.

Tetapi kalsium yang terkandung dalam susu sapi dapat diserap lebih mudah.

Susu sapi mengandung semua lemak ‘baik’ yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi yang tepat. Bahkan memberikan lebih banyak protein daripada susu kedelai.

4. Apakah susu kedelai memiliki efek samping untuk bayi?

Apakah susu kedelai aman bagi bayi? Susu kedelai tidak mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan bayi. Jadi sebiknya jangan dijadikan sebagai sumber makanan utama bayi.

Beberapa efek berbahaya dari susu kedelai pada bayi tercantum di bawah ini:

  • Studi menunjukkan bahwa susu kedelai mengandung fitoestrogen yang dapat memicu efek seperti estrogen pada bayi. Ini mengarah ke masalah kesehatan yang mungkin terjadi seperti peningkatan risiko kanker payudara atau kanker prostat di kemudian hari. Namun penelitian lanjutan masih harus dilakukan.
  • Selain itu, beberapa bayi mungkin memiliki alergi terhadap protein yang ada dalam susu kedelai. Dalam beberapa kasus, konsumsi susu kedelai dapat mengakibatkan ketidakseimbangan kadar tiroid. Ini dapat menimbulkan goiter atau pembesaran kelenjar tiroid yang abnormal.

5. Tips memberikan susu kedelai untuk anak

Agar bayi mendapatkan kebutuhan nutrisi yang terbaik, berikut beberapa tips yang perlu diingat:

  • Sumber kalsium

Kalsium sangat penting untuk perkembangan tulang dan gigi yang kuat. Karena susu kedelai rendah kalsium, bayi perlu mendapat asupan kalsium dari sumber lain. Ini memastikan bahwa ia tidak kekurangan nutrisi.

  • Susu kedelai sebagai pendamping, bukan asupan yang utama

Alih-alih hanya memberi susu kedelai kepada bayi, jadikan susu kedelai sebagai pendamping ASI atau susu formula. Ini memastikan bayi selalu sehat.

  • Alergi

Untuk memastikan bayi tidak alergi terhadap susu kedelai, mulailah dalam jumlah kecil dan perhatikan efek sampingnya. Jika terdapat reaksi alergi pada bayi, segera bawa ke dokter

Memberi hanya susu kedelai saja kepada bayi dapat menyebabkan kekurangan gizi yang serius pada bayi. Sehingga bayi membutuhkan tambahan asupan suplemen gizi tambahan dari makanan lain.

Pastikan untuk berkonsultasi dengan bidan atau dokter yang terpercaya sebelum memberikan susu kedelai kepada bayi.