Pandemi Covid-19 merupakan babak pembelajaran baru bagi manusia di zaman sekarang. Hingga kini, vaksin Covid-19 masih belum ditemukan. Sementara penyakit Covid-19 merupakan penyakit menular yang mengerikan masih sulit dideteksi gejalanya.
Ibu hamil serta bayi dan anak-anak merupakan kelompok-kelompok yang rentan terhadap virus ini. Penelitian masih terus dilakukan guna melihat seberapa jauh penyebaran virus ini terhadap manusia. Baru-baru ini, ditemukan bahwa virus Covid-19 juga dapat menular melalui ASI.
Kami telah merangkum informasi ini dilansir dari Newsweek:
- Temuan Pertama Kasus Virus Covid-19 dalam ASI
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet menemukan adanya potensi virus SARS-CoV-2 (virus corona yang menyebabkan Covid-19) dalam ASI yang berasal dari ibu yang positif Covid-19. Ini adalah kali pertama kasus ditemukan. Namun masih belum jelas apakah virus dapat ditularkan dalam cairan.
Sementara, untuk menghindari kemungkinan adanya kontaminasi yang tidak disengaja, puting payudara wanita yang terinfeksi virus Covid-19 ini dipastikan telah didisinfeksi terlebih dulu. ASI dikumpulkan dengan cara memompanya langsung dari payudara ke botol sehingga mengurangi kemungkinan tercemar virus Covid-19 dari luar.
- Metode Pengambilan Sampel yang Dilakukan
Penelitian ini mengambil sampel dua orang wanita yang positif terinfeksi Covid-19 di Jerman. Kedua wanita ini mengalami gejala ringan Covid-19 pada beberapa hari pertama rawat inap di rumah sakit.
Wanita pertama diambil empat sampel ASI-nya pada hari ke-12 dan ke-13 ketika dirawat di rumah sakit, dan dua kali pengambilan sampel di hari ke-14. Ketika diteliti, ASI-nya menunjukkan hasil negatif Covid-19.
ASI dari wanita kedua dinyatakan positif, setelah pengambilan sampel empat hari berturut-turut. Namun, dua sampel yang diambil beberapa hari setelah gejala Covid-19 semakin membaik, keduanya menunjukkan hasil negatif.
- Hasil ASI Negatif, Tetapi Sang Bayi Terindikasi Positif Covid-19
Bayi dari ibu yang terjangkit virus corona, menunjukkan hasil positif terinfeksi Covid-19. Inilah yang membuat tim peneliti meragukan, apakah sang Bayi tertular virus yang ada pada ASI sang Ibu atau kah ada metode transmisi virus yang lainnya. Sementara ketika penelitian dilakukan, sang Ibu dipastikan sudah mengikuti protokoler kesehatan yang ketat, termasuk mensterilkan semua peralatan yang digunakan.
Temuan ini cukup menarik karena tim peneliti menemukan adanya virus RNA pada sampel satu wanita saja. Virus RNA adalah jenis virus yang lebih mudah bermutasi ketimbang virus DNA.
Perlu dilakukan penelitian berlanjut untuk menganalisis secara terperinci berapa banyak ibu menyusui yang membawa RNA SARS-Cov-2 dalam ASI mereka, apakah virus itu benar-benar bisa ditularkan ke bayi. Virus lain, seperti HIV-1, diketahui dapat menular melalui ASI.
- Potensi Penularan yang Masih Harus Diteliti Lebih Lanjut
Sejak pandemi Covid-19 merebak, kemampuan virus menulari dari ibu ke bayi adalah satu dari banyak pertanyaan yang muncul dan belum bisa dipahami oleh para medis.
Penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada bulan April tidak menemukan bukti adanya SARS-CoV-2 pada tiga sampel ASI wanita yang diuji. Tetapi penelitian ini dinilai belum akurat karena ukuran sampelnya terlalu kecil.
- Haruskah Ibu Menyusui Menghindari Memberikan ASI di Masa Pandemi Ini?
Jan Münch, professor dari Institute of Molecular Virology dari Ulm University, Jerman, mengatakan, “Saya rasa ibu yang tidak memiliki gejala (Covid-19) tidak menularkan virus lewat ASI-nya dan masih diperbolehkan untuk menyusui. Untuk ibu yang memiliki gejala, mungkin sebaiknya terlebih dahulu menguji ASI-nya apakah mengandung virus Covid-19 sebelum memutuskan menyusui bayinya. Alternatif lain adalah metode pasteurisasi, tetapi belum terbukti prosedur ini dapat menonaktifkan virus.”
Bagi ibu yang tidak memiliki gejala Covid-19, sebaiknya mengambil tindakan pencegahan semaksimal mungkin demi menghindari penyebaran virus kepada bayinya. Termasuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui, membersihkan bagian payudara dan puting sebaik-baiknya, dan mengenakan masker atau face shield ketika menyusui.
Namun tidak perlu khawatir karena hingga saat ini belum ada penelitian berskala besar yang membuktikan bahwa ASI dapat menularkan virus corona. Tetap susui bayi sesuai kebutuhan. Bila kamu masih ragu, segera konsultasikan ke dokter atau bidan yang terpercaya.