Sebuah studi yang diterbitkan oleh The Royal Society mengungkapkan bahwa, bagaimana jenggot lebat dengan jenggot tipis, dapat mempengaruhi persepsi daya tarik pria sebagai pasangan potensial di mata wanita.
Para peneliti menyimpulkan bahwa rambut wajah memiliki “efek utama yang signifikan” pada evaluasi wanita terhadap potensi pria untuk hubungan jangka pendek dan jangka panjang.
Dampak secara keseluruhan, wanita menemukan wajah pria yang merawat jenggot lebih menarik daripada yang dicukur bersih, dan terutama dalam hal mempertimbangkan pria sebagai pasangan jangka panjang.
Studi ini juga menemukan penyebab keterkaitan antara jenggot dan daya tarik, dari tingkat ilmiah, dan menetapkan beberapa hipotesis untuk menguji ini.
Beberapa teori, menurut penelitian ini, mengusulkan bahwa “jenggot dapat menambah daya tarik pria melalui sinyal kemampuan seseorang untuk menahan biaya ektoparasit.” Pada dasarnya, dengan memiliki jenggot, pria itu menunjukkan bahwa ia mampu melawan parasit yang mungkin menempel di jenggotnya.
Teori-teori lain mengusulkan sebaliknya, bahwa kebiasaan untuk merawat dan memangkas rambut tubuh akan menghasilkan keberadaan jenggot, dan karenanya potensi bagi parasit-parasit ini, cukup mengecilkan hati sehingga menyebabkan beberapa orang menemukan jenggot kurang menarik.
Tetapi ada alasan di balik potensi bahaya jenggot yang memengaruhi daya tarik yang dirasakan, menurut penelitian. Wanita menemukan bahwanya pria berjenggot sangat menarik bagi pasangan jangka panjang, yang dapat mengikat norma perilaku dan sosial.
Jenggot juga “memperkuat fitur maskulin, terutama ukuran rahang.” Mereka juga mampu menyamarkan fitur-fitur tradisional yang kurang maskulin, yang dapat berkontribusi pada persepsi yang meningkat tentang daya tarik dalam hubungan konvensional.
Jenggot juga dikaitkan dengan lebih banyak daya tarik pada pasangan untuk hubungan investasi orang tua dan dinilai lebih. Ini kemungkinan karena apa yang para peneliti lihat sebagai “efek positif rambut wajah pada peringkat dominasi sosial dan kematangan seksual.”
Akan tetapi, masih penting diingat, walaupun pria berjenggot secara keseluruhan dianggap lebih menarik, tentu hal itu tidak bisa disimpulkan secara kesuluruhan. Sementara kelompok yang berbeda menunjukkan tren ketika mengajukan pertanyaan spesifik, pasti ada lebih banyak tentang siapa yang dipilih sebagai pasangan oleh wanita.
Menemukan wanita sempurna untuk dijadikan pasangan Anda, atau bahkan belahan jiwa, bukan hanya sekadar dari penampilan dan daya tarik semata, tetapi kecerdasan juga merupakan komponen besar, dan ada banyak faktor kompatibilitas lainnya yang harus Anda pertimbangkan ketika Anda mencari wanita.
Source : www.male.id