Home Budaya China Bagaimana Sistem Pendidikan Tiongkok China?

Bagaimana Sistem Pendidikan Tiongkok China?

389
0

Sistem pendidikan di Tiongkok memproduksi pengerja soal terbaik yang tidak pernah dilihat dunia sebelumnya. Ribuan orang Tiongjoa mengerjakan GaoKao, ujian masuk perguruan tinggi.

Di Tiongkok, perbedaan kehidupan seorang petani dan bangsawan ada pada kemampuan mengerjan ujian.

Dari umur yang sangat muda, anak-anak dipisah berdasarkan kemampuannya di TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, dan Pascasarjana – semuanya melalui rentetan tes yang terstandaridisasi.

Disamping perbedaan yang signifikan dalam perkembangan ekonomi, ketika mengerjakan ujian, anak Tionghoa berumur 15 tahun mengalahkan semua teman seumurannya dari berbagai dunia.

Setiap tiga tahun, OECD akan mengadakan tes terstandardisasi untuk anak berusia 15 tahun dari berbagai dunia yang dikenal sebagai Programme for International Student Assessment, atau PISA.

Pada tahun 2012, mereka memutuskan untuk menguji daratan Tiongkok. Hasilnya sangatlah mengejutkan.

Tidak hanya remaja Tionghoa berhasil menempati urutan pertama dalam setiap kategori (matematika, membaca, dan sains), tapi mereka juga benar-benar menghancurkan kompetisinya.

Perbedaan poin antara Tiongkok dengan tempat kedua kira-kira sama dengan perbedaan poin antara tempat kedua dengan tempat ke-20.

Jadi bagaimana orang-orang Tionghoa sangat hebat dalam mengerjakan ujian?

Mereka memang sudah selalu hebat dalam mengerjakan ujian.

Untuk sebagian besar sejarah Tiongkok, kemampuan untuk lulus sebuah ujianlah yang memisahkan antara petani dan bangsawan.

Pada tahun 605, pada masa dinasti Sui, pemerintah Tiongkok secara resmi mengadakan ujian standard Imperial.

Ujian ini dilangsungkan setiap 3 tahun sekali dan terbuka untuk semua laki-laki. Maka dari itu, pelajar dan petani sama-sama bisa mengikuti ujian ini. Dan jika mereka lulus ujian tersebut, mereka bisa naik ke posisi kelas atas pemerintahan.

Lulus ujian membutuhkan kemampuan menghafal literatur klasik yang sangat banyak.

Dengan taruhan sepeti ini, tidak mengejutkan banyak orang yang melakukan kecurangan.

Sebelum mengikuti ujian Imperian selama 72 jam, banyak peserta ujian yang menggunakan celana dalam khusus -celana dalam dengan contekan.

Tradisi lama orang Tionghoa dalam belajar berlebihan masih ada.

Pelajar Tionghoa setelah berjam-jam belajar menyerap pelajaran matematika, mandarin, inggris, dan semua yang diujikan.

Pelajar Tionghoa biasanya pergi ke sekolah selama 12 jam sehari, 6 hari seminggu. Kemudian setengah hari untuk hari minggu.

Apa yang biasanya mereka lakukan? Memecahkan matematika, manghapal kosakata bahasa Inggris, dan mencoba menghapal ribuan fakta yang mungkin akan berguna di masa pasca kiamat masa depan dimana kita tidak punya Google, Wikipedia, atau Wolfram Alpha di kantong kita.

Tapi bagi orang Tionghoa, ini perkara serius. Jika Anda gagal dalam ujian, Anda akan berakhir menjadi buruh pabrik. Atau lebih parah – menggarap pertanian di lahan tandus pedesaan.

Bisa mengerjakan ujian terstandardisasi juga akan cukup berguna di luar Tiongkok.

Ada lebih banyak pelajar international yang datang ke Amerika dari Tiongkok dibanding negara lain dan proporsinya terus tumbuh.

Penerimaan di kampus elit Amerika biasanya berdasarkan performa ujian terstandardisasi. Seperti halnya kita berpikir bahwa nilai rata-rata rapot dan kegiatan ekstrakurikuler itu penting, ujian standar masih merupakan cara termudah dan paling objektif untuk menyaring pelamar.

Jadi tidak mengejutkan bahwa Tiongkok terus mendominasi kampus-kampus elit dan program pascasarjana yang kompetitif.

Sistem pendidikan Tiongkok intinya adalah persaingan yang sangat ketat.

Ratusan juta pelajar bersaing untuk kursi yang sedikit di universitas dan perbedaan antara kehidupan yang menyenangkan dan tidak mengenakan tereduksi menjadi kemampuan untuk belajar lebih banyak dari pesaingmu.

Sistem ini sebenarnya memastikan bahwa pelajar Tionghoa akan mengalahkan pelajar dari negara lain dalam ujian manapun.

Anda bisa mengkritisi sistem pendidikan Tiongkok semau Anda, tapi Tiongkok memproduksi pengerja soal terbaik di dunia. Dan dalam dunia yang penuh persaingan, kemampuan mengerjakan ujian sangatlah berguna.