Di dunia ini sangat beragam aliran genre musik. Salah satu aliran genre musik yang ada di dunia adalah reggae. Apa itu reggae? Bagaimana sejahahnya? “Reggae” merupakan istilah yang berasal dari istilah “rege-rege” yang berarti “kain” atau “pakaian compang-camping”, dan ini memberi Anda petunjuk pertama tentang cerita di balik musik reggae. Ketika dimulai di Jamaika sekitar akhir 1960-an, musik reggae dianggap sebagai rag-tag, gado-gado dari gaya musik lainnya, yaitu Jamaika Mento dan musik Ska Jamaika kontemporer, bersama dengan jazz dan ritme & blues Amerika, seperti apa keluar dari New Orleans pada saat itu.
Kebanyakan pendengar bahkan tidak membedakan reggae dari musik dancehall Jamaika atau versi lambat dari musik ska yang dikenal sebagai Rocksteady, sampai mungkin ketika band Toots and the Maytals datang. Di sana lagu-lagu berfungsi sebagai semacam pemberitahuan publik bahwa gaya musik baru telah lahir dan mempertaruhkan klaimnya di perbatasan musik.
Selain suaranya, musik reggae sering dikaitkan dengan tema umum dalam liriknya. Lirik reggae paling awal berbicara sebagian besar tentang cinta, khususnya cinta romantis antara seorang pria dan seorang wanita. Tetapi ketika musik dan para musisi memasuki tahun 1970-an, reggae mulai mengambil pengaruh Rastafarian yang berat.
Sekarang cinta yang dinyanyikan bukan hanya cinta romantis, tetapi cinta kosmik, cinta spiritual, cinta sesama manusia, dan cinta Tuhan, atau “Jah”. Dan ketika penyanyi reggae tidak bernyanyi tentang cinta, mereka bernyanyi tentang pemberontakan dan revolusi melawan kekuatan yang menghalangi cinta itu, seperti kekerasan ekstrem, kemiskinan, rasisme, dan penindasan pemerintah yang mereka saksikan atau alami secara teratur.
Ketika musik reggae mencapai pengakuan internasional yang lebih populer adalah setelah penyanyi Jimmy Cliff merilis film berjudul “The Harder They Come” dengan alur cerita sosio-politik yang kuat dan soundtrack reggae yang sama kuatnya. Perhatian dan minat global yang tiba-tiba terhadap musik ini membuka jalan bagi kemungkinan superstar reggae terbesar, Bob Marley, untuk menjadi legenda dunia, dan nama yang paling terkait dengan genre tersebut.
Hari ini musik reggae telah mendorong inovasi berbagai gaya musik baru, seperti Dub Jamaika modern, dan telah dimasukkan ke dalam banyak genre populer lainnya, seperti hip-hop dan rap. Namun tetap saja Anda dapat menemukan band di setiap sudut dunia memainkan reggae akar yang otentik seperti ketika dimulai di Jamaika lebih dari 50 tahun yang lalu. Jadi, apapun aliran genre musik yang anda suka tentu sangat berkesan bagi anda. Ayo, dapatkan informasi menarik lainnya dari indonesiar.com.