Onani tindih biasanya adalah pengalaman pribadi sejak dini. Cara melakukanya cukup mudah, yaitu hanya dengan menindihkan kelamin ke kasur/lantai. Bisa sambil digesek atau ditindihkan saja, pengalaman seseorang beda-beda. Namun kebanyakan pada pria hanya ditindihkan saja, kecuali pada perempuan.

Memang sejak kecil, terkadang anak menemukan kenikmatan ketika organ genitalnya dirangsang. Jadi kegiatan ini sudah dilakukanya sejak dini walaupun belum mengenal seks/pornografi sama sekali. Namun setelah menginjak usia remaja, kegiatan ini semakin sering dilakukan karena meningkatnya girah seksual. Apalagi kalau sering melihat video absurt diinternet.

Salah satu cara berhenti dari kebiasan ini adalah dengan cara stop menonton video/gambar/cerita absurt. Faktanya konten tersebut akan terus mengaktifkan zat dopamin dalam otak, sehingga bisa memicuh rasa penasaran, rasa senang, dan keinginan untuk melakukanya tanpa rasa takut.

Saran saya:

  • Stop menonton / melihat konten sex
  • Batasi sosial media, keluar dari grup shitposting & meme yang sering memposting konten porno atau sex.
  • Kendalikan keinginan, ketika muncul rasa ingin cobalah alihkan perhatian ke hal lain yang lebih positip.
  • Rajin mandi, biar badan jadi segar
  • Lakukanlah aktivitas yang positif jangan biarkan sendirian dikamar. Kalau bisa ajak teman.

Agar bisa melakukanya pastikan kamu mempunyai niat dan tekad kuat ya, serta jangan lupa berdoa. Karena memang cukup sulit menghentikanya, apalagi kalau sudah jadi pengalaman bertahun-tahun.

Saya juga pernah melakukanya sejak kecil, bahkan saya pernah melihat adik saya juga melakukanya. Uniknya adik saya itu perempuan, pengalaman ini dilakukan tanpa ada halusinasi seksual sama sekali. Alias murni naluri tersendiri, efek ketagihan karena pernah merasakanya.

Setelah remaja kebiasaan ini harus dihentikan, karena pada usia remaja tubuh manusia sudah cukup matang untuk bereproduksi. Gairah seksual juga akan meningkat, jika terus-terusan dilakukan maka bisa berdampak buruk pada kesehatan. Menyebabkan kecanduan yang lebih parah lagi, bahkan seorang pria saja bisa melakukanya lebih dari 5x dalam sehari.

Saran saya pelajari dampak buruk, serta cara menanganinya. Bila kamu kesulitan mencari informasi, segeralah berkonsultasi ke pakar yang terpercaya untukmempelajari dampak serta cara-cara berhenti dari kebiasaan buruk ini.