Salah satu fenomena kenakalan pedagang daging sapi yang ingin cepat memperoleh untung yang besar dengan cara yang curang adalah mencampur daging sapi dengan daging babi.. Bagi umat muslim. Daging babi merupakan daging yang tidak boleh dikonsumsi karena haram. Tidak heran akibat kenakalan pedagang curang ini membuat pemerintah melakukan operasi sidak dengan mengerahkan aparat keamanan dan BPOM di pasar-pasar tradisional.
Sidak ini bermaksud untuk melakukan pemeriksaan apabila terdapat pedagang ‘nakal’ yang sengaja menjual daging sapi yang dicampur dengan daging babi kepada masyarakat. Sayangnya, tiap tahun pasti selalu ditemukan pedagang daging di pasar yang tidak bertanggung jawab menjual daging sapi oplosan.
Maraknya peredaran daging oplosan tentu akan sangat meresahkan masyarakat yang hendak membeli daging untuk dihidangkan. Banyak orang yang masih belum teliti atau belum mampu membedakan mana daging sapi asli dan mana daging sapi oplosan. Keduanya tampak serupa sehingga masyarakat seringkali terkelabui.
Padahal jika diperhatikan seksama, terdapat perbedaan mendasar antara daging sapi dan daging babi. Indonesiar.com akan memberikan informasi penting untuk membedakan daging sapi dan daging babi. Berikut inilah faktanya.
Warna Daging Sapi Asli Lebih Pekat
Cara membedakan daging sapi dengan daging babi yang pertama bisa dilihat dari warnanya. Warna daging sapi asli lebih pekat, sedangkan warna daging babi lebih pucat dan sekilas tampak mirip seperti warna daging ayam.
Namun perbedaan ini memang tidak bisa menjadi ciri mutlak yang dapat dijadikan pegangan utama, karena warna pada daging babi biasanya dapat diakali dengan pelumuran darah sapi. Meski demikian, pemalsuan warna melalui darah ini dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air selama beberapa jam.
Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya memang mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya. Masyarakat harus teliti, dan bisa menggunakan aspek lain untuk memperkuat dugaan apakah daging tersebut daging sapi atau daging babi.
Daging Sapi Lebih Padat dan Berserat
Kedua, cara membedakan daging sapi asli dan daging babi bisa dilihat dengan jelas melalui serat dagingnya. Pada serat daging sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan secara bersamaan.
Maka dari itu cara untuk melihatnya ialah dengan merenggangkannya saat hendak membeli daging sapi di pasar. Biasanya pedagang yang jujur justru akan memberi tahu kepada konsumen dan menunjukkan beberapa ciri daging sapi asli untuk membuktikan bahwa yang dijualnya adalah asli.
Tekstur Daging Sapi Lebih Padat dan Keras
Selanjutnya, cara membedakan antara daging sapi asli dan daging babi ialah dapat terlihat pada perbedaan tekstur kedua daging. Daging sapi asli memiliki tekstur yang lebih padat dan keras sedangkan daging babi teksturnya lebih kenyal dan mudah direkahkan. Cara mengetahuinya cukup mudah, kamu hanya perlu menyentuh dan meregangkannya.
Selain itu, tekstur daging sapi yang keras akan membuat lemak tampak padat dan sebagian lagi berbentuk serat yang menempel pada daging. Sedangkan pada daging babi, gumpalan lemak terkumpul pada ruas yang tertentu dan berlapis.
Aroma Daging Sapi Khas dan Berbeda Dengan Daging Babi
Terakhir, cara membedakan daging sapi dengan daging babi bisa terlihat dari aromanya. Daging sapi memiliki aroma khas yang membedakannya dengan daging babi. Sementara aroma daging babi lebih anyir dan amis.
Untuk dapat membedakannya melalui aroma daging, maka seseorang memang sudah harus mengetahui lebih dulu bau dari masing-masing daging. Agak sulit jika orang tersebut belum mengenal bau-bau daging.