Cara bebas kecanduan adalah dengan tidak pernah mengenal dan mengkonsumsi. Tubuh manusia itu sangat lemah terhadap rangsangan asing yang belum pernah diketahui. Jadi logika mudahnya, bila Anda tidak mau kecanduan, maka jangan pernah mengenal dan mengkonsumsi hal baru itu.
Apalagi jika Anda mempelajari ada dampak buruk dari hal asing tersebut. Sebagai orang yang masih normal dan waras, tentu lebih baik tidak bersentuhan dengan hal buruk, kan!?
Mencegah lebih baik daripada mengobati!
Perhatikan peribahasa tersebut. Zaman sekarang sudah banyak orang yang melupakan peribahasa tersebut. Jadinya makin banyak yang menderita.
Dasar manusia!
Maunya yang serba enak. Tapi disuruh mencegah (antisipasi) malah marah-marah. Di cap kuno lah, gak asik lah, gak gaul lah, gak maju-maju dong, dll istilah nyinyir untuk memuaskan ego sendiri.
Makanya belajar (sejarah) dong!
Dengan mempelajari (sejarah), seseorang dan sekolompok masyarakat dapat mempelajari kebaikan dan keburukan dari suatu tindakan. Yang baik diadopsi. Yang buruk dibuang, ditinggalkan, atau dicegah agar tidak ditiru.
Tapi, saya butuh pertolongan untuk terbebas dari kecanduan. Bagaimana caranya?
Berhentilah melakukan yang membuat Anda menderita.
Anda merasa kecanduan sebagai sebuah penderitaan atau kesenangan?
Kalau Anda jawab sebagai penderitaan, tentulah tidak sulit untuk ditinggalkan. Dimana-mana yang namanya disiksa dan tersiksa pasti ingin lepas dan menjauh dari penyebab siksaan, kan! Sebaliknya bila Anda merasa sebagai kesenangan maka Anda telah kehilangan alasan untuk berhenti kecanduan.
Semuanya dikembalikan kepada Anda.
Apakah tersiksa atau kesenangan?
Jawablah dengan jujur. Kejujuran Anda menentukan masa depan Anda.
Selamat berjuang! Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membimbing dan memantabkan pilihan hati Anda kearah yang baik dan benar.