Untuk menentukan masa subur laki-laki tentu saja sangat berbeda dengan masa subur wanita. Jika perempuan memiliki siklus bulanan untuk menentukan kapan masa suburnya, maka ada beberapa ciri masa subur pada laki-laki.
Pada umumnya, masa subur laki-laki berlangsung hampir setiap hari. Namun, bisa dikatakan bahwa masa subur laki-laki, yakni ketika kondisi tubuhnya sedang sangat prima dan sperma pun sedang dalam kualitas terbaiknya.
Apabila sudah demikian, bisa dipastikan sperma memiliki kemampuan terbaik untuk membuahi sel telur.
Nah, seperti apa ciri-ciri masa subur laki-laki alias saat sperma yang diproduksi sedang dalam kualitas terbaiknya? Berikut ini ada beberapa informasi yang telah Indonesiar.com rangkum dari Men’s Health:
1. Saat tubuh sedang bugar dan otot terlatih dengan baik
Tak perlu melatih otot sampai benar-benar membentuk six pack, selama otot yang ada terlatih dengan baik dan tubuh dalam kondisi bugar, kemungkinan besar sperma juga berada dalam kondisi prima.
Para peneliti dari Belanda menemukan bahwa laki-laki dengan lingkar pinggang 40 inci atau lebih besar memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah. Jumlah sperma yang bergerak normal juga lebih rendah, jika dibandingkan laki-laki dengan lingkar pinggang lebih kecil.
Meski alasan di balik penemuan ini masih belum jelas, namun para peneliti meyakini bahwa berat badan berlebihan dan kurang melatih otot dapat mengganggu pelepasan hormon seks.
Kondisi ini juga turut mengganggu produksi dan perkembangan sperma, sehingga kualitasnya menjadi berkurang.
2. Saat pola makan terjaga dengan baik
Hobi makan sehat, terutama makan ikan? Ini kabar baik untuk para pria. Peneliti dari Harvard University menemukan bahwa hobi mengonsumsi makanan sehat, terutama kaya akan asam lemak omega 3, memengaruhi jumlah sperma yang diproduksi.
Sebaliknya, jika laki-laki hobi makan daging olahan dan berpengawet, jumlah sperma yang diproduksi ditemukan rata-rata lebih rendah dibandingkan yang jarang mengonsumsinya.
Ikan yang kaya akan kandungan asam lemak omega 3 juga memberikan manfaat penting. Laki-laki yang rutin makan ikan seperti salmon dan tuna ditemukan memiliki konsentrasi sperma 65 persen lebih besar, jika dibandingkan dengan laki-laki yang jarang makan ikan.
Peneliti mengungkapkan asam lemak omega 3 berperan penting dalam produksi sperma. Dengan demikian, jika ingin membuat sperma lebih kuat bergerak, jangan lupa perbanyak makan ikan dan kurangi makan daging olahan.
3. Saat jarang menggunakan celana dalam ketat
Untuk menjaga masa subur dan menjaga kualitas sperma, hindari menggunakan celana dalam yang terlalu ketat dan berbahan tidak menyerap keringat.
Kondisi demikian tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga turut memengaruhi kualitas sperma dan masa subur.
Sebuah studi tahun 2012 dari Inggris menemukan bahwa laki-laki yang terbiasa menggunakan celana dalam longgar memiliki penurunan risiko masalah sperma 24 persen lebih rendah. Terutama dalam bagian pergerakan sperma.
Motilitas alias pergerakan sperma menjadi faktor penting bagi masa subur laki-laki, sebab faktanya sperma yang lamban biasanya lebih sulit mencapai sel telur untuk berhasil membuahinya.
“Celana dalam yang longgar dapat menghasilkan suhu skrotum yang lebih rendah dibandingkan dengan celana dalam yang ketat. Celana dalam longgar pun meningkatkan kualitas sperma,” kata salah seorang peneliti Andrew Povey, PhD.
Povey menambahkan, selain itu ada juga bukti lain yang menemukan bahwa suhu testis yang meningkat dapat menghambat produksi sperma. Jadi, jika Kamu ingin menjaga masa subur dan memiliki pergerakan sperma sehat, jangan lupa gunakan celana dalam yang tidak ketat, ya.
4. Saat suara terdengar tidak serak dan tidak rendah
Perhatikan dan dengarkan suara suami, apakah cenderung agak tinggi dan tidak terlalu rendah? Jika ya, ini juga bisa menjadi pertanda masa suburnya.
Sebuah penelitian dari University of Western Australia menyebutkan bahwa laki-laki dengan suara terlalu rendah cenderung memiliki sperma dengan kualitas kurang baik.
Jika pada umumnya perempuan menilai suara rendah pada laki-laki adalah nilai positif, namun nyatanya suara yang rendah dan serak justru bisa menjadi pertanda adanya penurunan konsentrasi sperma.
Tingkat testosteron mungkin menjadi salah satu penjelasan di balik penemuan teori ini. Menurut peneliti Leigh Simmons, PhD, testosteron sering dikaitkan dengan fitur wajah yang lebih maskulin dan suara yang lebih rendah. Namun faktanya, terlalu banyak testoteron justru dapat menekan produksi sperma.
5. Saat sudah mengurangi penggunaan plastik
Mengurangi penggunaan plastik tidak hanya baik bagi lingkugan, tetapi juga bagi masa subur dan kualitas sperma.
Hal ini dikarenakan oleh kandungan kimia bernama bisphenol-A (BPA) dalam plastik, yang bisa masuk ke dalam tubuh melalui proses pemanasan.
Para peneliti dari Denmark menemukan bahwa laki-laki yang memiliki kadar BPA tinggi dalam urinenya cenderung memiliki persentase sperma yang jauh lebih rendah.
Diduga kuat BPA dapat memengaruhi aktivitas estrogen dan androgen dalam epididimis testis. Proses ini pun turut menghambat perkembangan normal sperma.
Selain melalui ciri-ciri di atas, tanda khas lainnya dari masa subur adalah memahami waktu terbaik produksi sperma. Diketahui waktu terbaik untuk produksi sperma adalah sekitar pukul 4 hingga 7 pagi. Jadi, bisa dipastikan pada periode waktu tersebut sperma sedang dalam jumlah terbanyak dan kualitas terbaik juga.
Nah, demikian informasi tentang ciri-ciri masa subur laki-laki. Kenali lebih jauh supaya peluang kehamilan juga bisa meningkat ya!