Indonesiar mengajak kamu untuk tahu lebih dalam lagi seputar kesehatan reproduksi. Salah satunya tentang warna darah haid, tapi warna manakah yang sehat?
Kapan pertama kali kamu menstruasi? Saat SD, SMP, atau bahkan SMA? Kapanpun waktunya berarti kamu sudah menuju masa dewasa.
Setiap perempuan pasti akan mengalami menstruasi. Siklus bulanan ini biasanya bisa berlangsung lima hari sampai tujuh hari–bahkan ada yang sampai dua minggu. Dilansir dari Media News Today, para perempuan biasanya memiliki periode menstruasi kira-kira setiap 28 hari. Namun ada juga beberapa variasi dalam siklus ini, mulai dari 24 hari sampai 35 hari.
Menstruasi atau dsebut dengan nama haid alias datang bulan terjadi secara alami, di mana para perempuan akan mengeluarkan darah dari vagina yang terjadi dari organ reproduksi. Namun banyak perempuan yang tidak sadar bahwa darah haid yang keluar setiap bulannya kadang selalu berbeda-beda warnanya. Nyatanya warna darah haid ternyata bisa mengungkap kondisi tubuh kalian. Jadi warna darah haid seperti apa yang sehat?
“Perlu diluruskan terlebih dahulu. Banyak orang yang menganggal menstruasi itu adalah darah. Padahal sebenarnya menstruasi itu bukan darah, melainkan sebuah jaringan yang penuh dengan pembulug darah dan keluar menjadi darah haid,” kata Dr. Musa Soebiantoro, Sp. OG., seorang dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Asih, Jakarta.
Jaringan? Lantas, apa yang sebenarnya terjadi didalamnya?
“Begini, rahim, ruangan rahim, kemudian ada lapisan yang berwarna hitam tebal yang disebut endometrium atau lapisan paling dalam rahim yang sifatnya runtuh menjadi darah haid. Setelah itu, akan tumbuh kembali menjadi jaringan untuk mempersiapkan kalau terjadi kehamilan,” jawabnya.
Pasti bikin bingung kita orang awam. Jika yang keluar darah, berarti seharusnya selalu berwarna merah tapi mengapa warna darah haid selalu berbeda-beda setiap siklusnya?
“Begini, jaringan itu ketika tidak terjadi pembuahan, dia akan runtuh lagi menjadi darah haid. Maka dari itu warnanya ada yang hitam, cokelat, merah, dan sebagainya. Karena ada pembuluh darah yang banyak terlihat seperti jaringan atau yang sering disebut oleh banyak orang yaitu gumpalan,” ungkapnya.
Oke, mengerti! Dengan kata lain, menstruasi terjadi karena jaringan yang terdapat pada endometrium dari rahim yang dikeluarkan melalui vagina. Sementara itu, banyak perempuan yang sering merasa khawatir tentang warna darah menstruasi yang berbeda-beda setiap siklus dan biasanya selalu dihubungkan dengan kesehatan tubuh.
“Prinsipnya selalu sama (seharusnya) berwarna merah. Jadi begini urutannya; nge-flek itu berwarna cokelat, murah tua, merah muda. Kalau misalnya seseorang tidak ada gangguan apa-apa dalam keseimbangan hormonal, warna darahnya akan sama sesuai dengan urutan. Perlu diingatkan, warna darah menstruasi tidak mengganggu kesehatan tubuh,” tutup Musa.