Ketika Abdurrahman Wahid atau disebut dengan sebutan Gus Dur menjabat sebagai presiden Indonesia, ada wacana pemerintah Indonesia akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Namun hingga beliau wafat sampai saat ini, masih belum bisa direalisasikan karena berbagai faktor. Saya punya beberapa teori dan analisis sederhana jika hal ini terjadi pada suatu saat.
- Adanya hubungan diplomatik dan perwakilan Indonesia di Israel akan memudahkan banyak hal.
- Salah satunya adalah lebih banyak orang Indonesia yang berziarah ke Israel. Tidak menutup kemungkinan juga bermunculan travel vlogger yang mengeksplorasi berbagai kota di sana. Mungkin backpacker-an ke Israel adalah sebuah pertimbangan menarik.
- Sebagian pelajar Indonesia akan memilih untuk melanjutkan pendidikan ke Israel dan mereka akan membentuk jaringan PPI di sana. Israel adalah salah satu yang terbaik dalam menghasilkan orang-orang hebat dunia loh. Salah satunya adalah Yuval Noah Harari yang merupakan alumnus Universitas Ibrani Yerusalem.
- Lembaga atau yayasan Israel akan memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan Indonesia. Mulai dari beasiswa cakupan penuh, pertukaran pelajar, bantuan riset, hingga penawaran kerja sama yang tentu saja akan sangat menguntungkan.
- Orang-orang kaya Israel mulai melirik Indonesia untuk melakukan investasi.
- Sentimen negatif Israel memusuhi Islam tidak akan muncul lagi. Adapun isu perselisihan antara Israel-Palestina akan dipandang sebagai permasalahan geopolitik, bukan soal agama Islam dan Yudaisme.
- Berkaitan dengan poin sebelumnya, simpatisan pro-Palestina di Indonesia tidak hanya dari golongan tertentu saja. Kelompok lain juga akan menyetujui gagasan ini, tapi berfokus terhadap isu kemanusiaan di sana.
Seandainya hubungan diplomatik sudah terjalin sejak awal kemerdekaan Indonesia, tentu saja akan lebih menarik lagi.
- Israel berpartisipasi pada Asian Games 1962 di Jakarta.
- Indonesia tidak akan mendapatkan sanksi akibat menolak atlet asal Israel. Siapa tahu pada olimpiade Tokyo 1964 Indonesia akan menorehkan medali pertamanya, kan?
- Ada kemungkinan Israel tetap berada pada konfederasi Asia dalam ajang sepak bola hingga saat ini. Kabarnya, Indonesia termasuk inisiator untuk menolak bertanding dengan Israel pada kualifikasi piala dunia dan diikuti negara Timur Tengah lainnya. Hal ini membuat Israel menang WO, tapi kepesertaannya ditolak oleh FIFA karena tidak adanya satupun pertandingan yang berlangsung. Mengingat prestasi tim nasional Israel yang cukup baik di Asia sebelum pindah ke konfederasi Eropa, mungkin saja negara ini menjadi juara di Asia dan menorehkan prestasi pada piala dunia untuk benua kuning.
- Yang pasti, perspektif terhadap negara Israel akan lebih objektif dalam pembelajaran di sekolah maupun dalam ruang diskusi publik.
- Mengingat orang Indonesia suka memakai nama-nama Arab atau Barat, dan hei! Tentu saja saat ini akan banyak juga ditemukan orang Indonesia yang menggunakan nama-nama keren Yahudi. Ada Elia, Linor, Abdiel, Abigail, Eliot, Aaron, Lazarus, Jesse, Karmen, dll. Denzi Abraham Lazarus sepertinya keren.
Okey, cukup sekian dulu. Semoga artikel dari kami membantu menambah wawasan anda. Ayo, jadilah pembaca setia Indonesiar.com dan dapatkanlah informasi yang terbaik dan terpercaya untuk upgrade wawasan anda.