Hamil di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini sebaiknya kamu harus melakukan pemeriksaan intensif. Khususnya menjelang persalinan dengan melakukan screening pra persalinan.
Biasanya, screening pra persalinan ini akan diimbau untuk dilakukan para ibu hamil. Hal ini diberlakukan karena sebelumnya, terjadi beberapa ibu hamil positif covid-19 tanpa mengalami gejala sebelumnya.
Pengalaman ini membuat banyak klinik bersalin dan rumah sakit memberlakukan protokol screening COVID-19 pada pasien ibu hamil yang sudah memasuki trimester tiga akhir, meskipun pasien tanpa gejala.
“Sebuah penelitian di New York menemukan bahwa 13,5 persen ibu hamil tanpa gejala ternyata positif COVID-19,” ujar dr. Dian Indah Purnama, Sp.OG, dalam Kulwap Kiat Hamil & Melahirkan di Tengah Pandemi COVID-19, belum lama ini.
Ditambahkan Dian bahwa pengalaman di kliniknya berpraktik pun, menemukan bahwa dari 40 ibu hamil yang menjalani screening, didapatkan tiga pasien swab test positif COVID-19.
“Berdasarkan data ini, maka banyak fasilitas kesehatan memberlakukan screening atau penapisan sesuai kemampuan masing-masing faskes, mulai dari anamnesis, pemeriksaan laboratorium darah, rapid test, radiologi, hingga test Polymerase Chain Reaction (PCR),”tambahnya.
Dari serangkaian screening tersebut nantinya akan dilakukan pemilahan bagi para ibu hamil jelang persalinan. Bagi ibu hamil yang dianggap lolos screening, nantinya dapat menjalankan persalinan seperti biasa termasuk Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan rawat gabung.
Sementara untuk ibu hamil yang belum sempat menjalani pemeriksaan screening maka tenaga kesehatan akan mengambil langkah-langkah antisipasi mulai dari penggunaan alat pelindung diri level tertinggi hingga penundaan IMD dan rawat gabung hingga dianggap bayi akan aman dari risiko penularan.