Bau badan berpengaruh terhadap kepercayaan diri seseorang saat tampil. Penyebab bau badan memiliki korelasi yang sangat kuat dengan keberadaan bakteri. Kendati demikian, semanusiawi apa pun fenomena ini, tetap saja bau badan menjadi hal yang kenyamanan dalam berhubungan dengan lingkungan di masyarakat. Kamu pun tentu akan spontan menahan napas, menutup hidung, atau bahkan diam-diam mengomentari orang dengan aroma kurang sedap yang berada di sekitar, bukan?
Karena itu, hal yang sebaiknya kamu lakukan adalah dengan menghindari apa saja yang menyebabkan bau kurang sedap pada tubuh. Namun, kalau hal-hal berikut ini tidak kamu sadari dan masih saja dilakukan sebagai kebiasaan, jangan harap tubuh menjadi segar dengan bau badan yang mengganggu.
- Terlalu stres
Ya ya ya, ada saja hal-hal yang di luar rencana maupun ekspektasi dan membuatmu jadi stres. Namun bila kamu tak memiliki manajemen stres yang baik, keringat yang dihasilkan dari stres berupa lipid dan protein akan menjadi makanan yang sangat disukai oleh bakteri. Akibatnya, bau tak sedap pun jadi tak terhindarkan.
- Menggunakan bahan yang tak ramah keringat
Cek lagi bahan pakaian yang kamu gunakan. Material seperti spandeks, kulit, dan non-katun lainnya membuat pori-pori jadi sulit bernapas. Kalau sudah begini, keringat pun jadi terjebak di dalam dan semakin menyatu dengan bakteri menghasilkan aroma yang membuatmu merasa kesal, jijik, atau malu sendiri.
- Menganakan alas kaki tertutup tanpa kaus kaki
Merasa tidak cukup keren menggunakan stilettos, flat shoes, atau sneakers yang tertutup tanpa mengenakan kaus kaki? Hati-hati dengan efek ‘wangi alami’ yang dihasilkan, ya. Pasalnya, mengenakan alas kaki yang tertutup tanpa menggunakan kaus kaki akan menyebabkan bau kurang sedap karena keringat yang terjebak pada sol.
- Makan gorengan
Aduhai, mana tahan sih untuk tidak mencomot pisang goreng, kentang goreng, dan aneka jajanan lumrah satu ini? Sayangnya, selain berisiko membuat usaha menurunkan berat badan gagal dan meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular, gorengan juga bisa menyebabkan bau badan. Hal ini tak lain dikarenakan oleh minyak yang dapat berubah tengik dengan cepat. Ih menjijikkan !
- Menyantap makanan pedas
Terlalu banyak makanan pedas berdampak pada produksi gas dengan kandungan sulfur yang cukup tinggi. Tak hanya kentut, gas tersebut juga dapat dilepaskan melalui pori-pori, lho! Selama beberapa jam selanjutnya pun, wajar bila tercium bau badan yang kurang menyenangkan.
- Selalu menggunakan deodoran
Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk menyamarkan bau badan seperti deodoran, sabun, dan parfum ternyata juga bisa jadi penyebabnya, lho! Pasalnya, produk ini justru akan menambah jumlah bakteri yang menyebabkan bau badan. Hmmm… Pastikan kamu menyimpan produk-produk tersebut di tempat yang tepat ya, terutama yang tidak lembap.
- Tidak cukup sering bercukur
Baik wanita maupun laki-laki, sama sekali tidak ada kewajiban untuk mencukur rambut yang tumbuh di area ketiak maupun kemaluan, kok. Namun, rambut yang terlalu lebat juga dapat menjebak keringat dan bakteri. Bila memutuskan untuk tidak bercukur, pastikan saja kamu melakukan trimming dan selalu menjaganya dalam keadaan bersih, ya.
- Mengikuti diet rendah karbohidrat
Saat mengikuti diet rendah karbohidrat, asupan nutrisi protein justru akan ditingkatkan. Nah, hal ini pun umumnya akan berpengaruh terhadap bau yang kurang sedap. Alasannya adalah karena makanan tinggi protein membutuhkan pemecahan metabolisme aktif oleh tubuh.
- Tidak mencuci pakaian dalam dengan benar
Walau tak harus mencuci pakaian dalam setiap selesai digunakan, menunda terlalu lama untuk mencucinya juga menyebabkan bau yang tidak sedap. Hal ini karena keringat dari punggung, ketiak, dan bagian bawah payudara (untuk wanita) akan menempel dengan cukup lama pada pakaian dalam.
Hayo jujur, di antara sembilan hal di atas, mana yang masih jadi kebiasaanmu? Kurang-kurangi ya!