Menu sarapan yang baik bagi anak harus berganti-ganti setiap hari. Kenapa? Biar anak kamu tidak bosan dan dapat menjaga kesehatan tubuhnya dengan menu sarapan yang bervariatif.
Memang yang paling enak itu, menyuguhkan makanan yang mudah dan cepat seperti roti tawar putih isi selai. Tapi ini tidak boleh keseringan.
Dalam sepotong roti tawar terkandung 80 kalori, 1 gram lemak, dan 15 gram karbohidrat. Itu artinya roti tawar putih minim sumber nutrisi penting yang dibutuhkan oleh anak, berbeda dengan roti gandum utuh yang memiliki kandungan nutrisi lebih baik dan baik untuk pencernaan.
Bukan berarti sarapan roti tawar putih itu dilarang, hanya saja sebaiknya dibatasi dan jangan diberikan setiap hari untuk anak.
Berbicara mengenai kebiasaan sarapan, Ahli Gizi Prof. Dr. Ir. Hardiansyah mengatakan, “Jika dibandingkan dengan limat tahun lalu, anak-anak dan perempuan dewasa sudah semakin paham pentingnya sarapan. Namun, menu sarapan cenderung belum memenuhi gizi yang lengkap dan seimbang,” saat ditemui pada acara peluncuran produk Nestum, Rabu (05/09).
Agar lebih bermanfaat, pola sarapan di pagi hari perlu diubah. Prof. Hardi menambahkan, “Ini karena pola konsumsi yang sebutuhnya daripada membekali tubuh dengan gizi yang bisa menjadi sumber energi, bisa membuat kita berpikir lebih lama sekaligus mengenyangkan.”
Sebaiknya jangan hanya memikirkan kenyangnya saja, untuk bisa menunjang aktivitas seharian kita juga perlu sarapan yang bergizi, enak dan mengenyangkan.
Survei Diet Total (SDT) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan meneliti 25.000 anak usia 6-12 tahun di 34 provinsi menemukan 47,7% anak belum memenuhi kebutuhan gizi dasar, bahkan 66,8% mengonsumsi sarapan dengan mutu gizi yang rendah. Terutama rendah asupan vitamin dan mineralnya.
Ada 37% perempuan dewasa belum memenuhi kebutuhan energi sarapan. Data berdasarkan penelitian Badan Litbangkes yang dimuat Karo Karo dan Hardiansyah, 2018.
Berikut ini Indonesiar.com memberikan menu sarapan untuk seminggu yang baik untuk anak-anak:
1. Salad buah dan sayur
Anak-anak harus dibiasakan makan buah atau minum sari buah yang dibuat langsung dari buah segar.
Mama bisa menggabungkan beberapa buah seperti apel, tomat, semangka, melon, nanas dan anggur.
Cara membuatnya adalah potong dadu semua buah dengan ukuran kecil agar mudah disuap dan ditelan oleh anak mama. Lalu campurkan mayonnaise dan parutan keju.
Agar lebih lengkap gizinya, campurkan juga dengan sayur yang disukai si Kecil ya, seperti daun salada atau ketimun.
2. Roti gandum isi selai
Roti gandum utuh memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh, seperti protein, vitamin B, antioksidan, magnesium, zat besi dan mineral lainnya.
Pada helai roti tawar gandum utuh, mengandung sekitar 200 mg sodium. Perlu diketahui asupan sodium harian yang disarankan yaitu sekitar 600 mg, dengan batas asupan sodium pada angka 1.800 mg perharinya.
Sarapan roti gandum utuh aman untuk kesehatan keluarga.
Oleskan selai kacang atau nanas untuk menambah selera si Kecil secukupnya.
3. Nasi goreng telur ceplok
Perlu diingat, tidak perlu terlalu menggunung ya. Cukup sediakan sedikit nasi putih atau nasi goreng untuk sarapan dan tambahkan telur ceplok.
Telur ceplok biasanya digoreng menggunakan mentega dan kuning telurnya dibiarkan utuh.
Lebih nikmat jika ditambahkan sedikit kecap di atas nasi panas.
Berikan buah sebagai tambahan, seperti melon atau jeruk.
4. Sereal cokelat dan susu dingin
Sereal dengan semangkuk susu dingin umumnya sangat disukain anak-anak.
Cara membuatnya juga mudah. Si Kecil jadi lebih tertarik untuk sarapan.
Di dalam semangkuk susu dan sereal mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh.
Beberapa penelitian menujukkan, sarapan sereal dapat membantu menjaga berat badan, bahkan memperbaiki status gizi. Bagi anak yang kelebihan berat badan juga tetap aman mengonsumsi sarapan ini asal susu tidak ditambahkan gula.
agar anak semakin tertarik, biarkan mereka memilih bentuk dan rasa sereal yang disukainya.
5. Sosis dan kentang goreng
Bagi anak yang hobi makan pedas, mungkin inilah menu sarapan yang dinantikan. Sosis daging sapi goreng memang paling pas kalau dicolek dengan saus pedas ataupun saus tomat.
Tambahkan kentang agar karbohidrat si Kecil bisa terpenuhi. Ini bisa menjadi simpanan energi sampai anak bertemu dengan waktu makan siang.
6. Bubur sereal manis
Dalam Oatmeal mengandung banyak nutrisi yang diperlukan tubuh, di antaranya karbohidrat, serat, lemak, protein, vitamin B1, B2, B3, B5, B9, kalsium, magnesium, folat, fosfor, mangan, kalium, dan zat besi.
Bukan hanya untuk anak-anak tapi ibu hamil juga bagus kalau memilih menu sarapan ini.
Vitamin dan mineral penting bagi tumbuh kembang anak.
Selain itu baik untuk menjaga kesehatan tulang, jaringan tubuh, metabolisme, sistem kekebalan tubuh, dan baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Cara membuatnya seduh 5 sendok makan bubur sereal tuang ke dalam mangkuk dan campurkan dengan susu panas. Berikan topping buah-buahan yang manis dan segar seperti pisang, kiwi dan stroberi.
Sereal ini mengandung gandum utuh, jagung, beras, serat pangan, vitamin dan mineral, serta kandungan gula yang rendah. Baik untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi hari yang besar.
7. Dadar gulung sayur dan daging cincang
Telur yang kaya protein sangat baik untuk pertumbuhan anak. Zat besi dari daging juga bisa membantu anak terhindar dari anemia. Sayur bagus untuk kekenyalan kulit anak dan kaya akan vitamin.
Cara membuatnya cukup kocok lepas 2 butir telur, dadar menggunakan teflon.
Tumis daging cincang menggunakan bawang bombai, berikan sedikit saus tiram dan setelah matang masukan sayur yang sudah dikukus terlebih dulu. Mama bisa pakai sayur wortel dan jagung. Masukkan tumisan daging cincang dan sayur ke dalam telur lalu gulung.
Itulah pilihan sarapan anak untuk seminggu. Selain enak dan bervariasi tentu saja makanan tersebut ada gizi yang baik bagi perumbuhan dan perkembangan anak dan anak menjadi sehat. Selamat mencoba ya !