Terkadang memiliki kebiasaan karena meniru kebiasaan orang lain. Oh iya, kira-kira kebiasaan apa saja yang pernah kamu tiru dari orang lain saat kamu masih anak-anak atau remaja​

Kebiasaan yang saya tiru dari orang lain yaitu :

1. Mengikat plastik es

Pas istirahat sekolah biasanya pasti beli es yang ditaruh di plastik. Selain es juga beli aneka jajanan lain. Tangan kanan megang jajan dan tangan kiri megang es. Nah, karena ribet maka esnya disenderin. Tak jarang esnya tumpah ke mana-mana. Lalu ada teman yang punya cara tersendiri biar esnya gak tumpah. Yaitu dengan mengikat plastik esnya. Cara mengikatnya yaitu sedotannya tetap ditaruh di plastiknya, lalu ujung kanan kiri plastik diikat 2 kali. Sebetulnya mau kasih gambarnya tapi di Google gak ada dan gak punya fotonya di galeri. Terpaksa kasih gambar seadanya saja yang penting gambar es, hehe… Akhirnya kami sekelas mengikuti kebiasaan dia deh

2. Penggunaan hijab segi empat

Hijab segi empat sering saya gunakan dalam keseharian karena penggunaannya simpel. Cukup dibentuk menjadi segitiga lalu dikaitkan dengan jarum pentul. Saya tidak bisa menggunakan pashmina karena tidak terbiasa. Pernah sekali menggunakan pashmina, itu pun dipakaikan sama teman. Saya sangat nyaman menggunakan hijab segi empat walaupun dengan gaya yang itu-itu saja. Kemudian saya mengamati gaya hijab teman saya dan mencari tutorial hijab segi empat yang simpel lalu mengikutinya. Sekarang kebiasaan saya berhijab segi empat sudah gak monoton lagi.

3. Menggunakan tangan non-dominan untuk aktivitas tertentu

Mungkin poin yang ini sudah banyak ditulis oleh pengguna lain sebelumnya. Tapi saya ingin tetap menuliskannya. Sama seperti manusia kebanyakan, saya adalah orang yang dominan menggunakan tangan kanan untuk beraktivitas. Namun saya pernah melihat di televisi tentang orang yang bisa menggunakan kedua tangannya sama baik untuk menulis dan aktivitas lain. Mereka yang memiliki kemampuan tersebut disebut dengan ambidextrous.

Sudah tahu belum kalau Spongebob itu ambidextrous?

Saat melihat orang tersebut, saya merasa dia sangat keren. Saya pun jadi memiliki keinginan untuk bisa menggunakan tangan kiri saya walau tidak sebaik penggunaan tangan kanan. Selain karena ingin terlihat keren, saya mencoba melatih tangan kiri saya karena jika suatu saat tangan kanan saya terjadi sesuatu yang buruk, maka saya masih bisa menggunakan tangan kiri saya. Saya mencoba melakukan aktivitas ringan dengan tangan kiri saya seperti menggosok gigi, membuka/menutup kran air, menuangkan air ke gelas, memakai gayung dengan tangan kiri, dan mengetik hp. Saya juga berlatih menulis dengan tangan kiri saya walau tulisannya masih buruk dan acak-acakan. Untuk aktivitas seperti makan dan bersalaman tentunya menggunakan tangan kanan dan tidak saya latih dengan tangan kiri

4. Sarapan pagi

Kebiasaan ini saya peroleh dari ibu saya. Ibu saya selalu menganjurkan untuk sarapan pagi. Saya sangat jarang melewatkan sarapan pagi karena ibu saya selalu menyiapkan sarapan untuk kami dan sedikit marah jika melewatkannya. Sarapan sendiri mempunyai berbagai manfaat, seperti sebagai sumber energi untuk melakukan berbagai aktivitas, mencegah penyakit maag, meningkatkan kinerja otak, meningkatkan konsentrasi, dan masih banyak manfaat lainnya

5. Makan secara teratur

Selain sarapan pagi, ibu saya juga menganjurkan agar saya makan secara teratur. Dengan makan secara teratur, tubuh akan terhindar dari berbagai penyakit. Ibu saya memang bukan dokter, tapi dia mau yang terbaik buat anaknya

6. Minum air putih yang cukup

Lagi-lagi kebiasaan saya dapat dari ibu. Ibu saya bilang kalau minum air putih itu sangat baik buat kesehatan kulit. Nanti kulit jadi halus dan enggak kering. Selain itu dengan minum air secara cukup dapat mencegah dan mengatasi pusing, melancarkan pencernaan, menjaga sirkulasi tubuh, mencegah dehidrasi, menyehatkan ginjal, dan lain-lain

7. Menulis

Kata guru bahasa Indonesia saya, menulis memiliki segudang manfaat. Dengan menulis seseorang dapat menuangkan pikirannya, dapat melegakan perasaan, menghilangkan stres, mencegah kepikunan, menambah pengetahuan dan wawasan, media belajar, dan menjadikan hidup lebih produktif

Mungkin ada banyak sekali manfaat yang didapat jika seseorang memiliki kebiasaan menulis. Akan tetapi waktu itu saya belum menyadari betapa pentingnya menulis. Dulu, saya bahkan tidak terlalu menyukai pelajaran bahasa Indonesia. Tetapi sekarang saya mencoba untuk meniru kebiasaan menulis dari guru bahasa Indonesia saya. Saya mencoba menulis walau hanya sebaris atau dua baris kalimat. Misalnya menulis caption untuk status WhatsApp dan menulis pertanyaan juga jawaba