Mungkin kamu nggak pernah tahu bahwa krematorium atau rumah kremasi di Los Angeles, AS mulai populer pada tahun 1980-an.

Rumah kremasi itu dipopulerkan oleh seorang pria bernama David Sconce.

Dia mencium peluang bisnis dan mengusulkan pada keluarganya untuk mendirikan rumah kremasi.

Bisnis itu mulai berjalan, dengan normal. Dia menerima jenazah dan kemudian mengkremasinya. Seperti itu selama bertahun-tahun.

Uniknya, kremasi yang ditawarkan oleh David Sconce sangat murah. Bahkan lebih setengah harga dari para kompetitornya saat itu.

Hanya saja, langkah-langkah untuk melakukan kremasi di tempat David sangat rumit. Di mana dia harus memproses mayat-mayat itu.

Baru kemudian mengirimnya ke kompor pembakaran.

Itu dilakukan hanya untuk mambakar satu mayat.

Jika jumlah mayatnya banyak dia kesulitan untuk menanganinya satu-per satu.

Karena dia tidak puas dengan bayaran yang diterimanya dan usaha yang tak sebanding dengan bayarannya.

Maka David mulai mencoba “trik kotor” untuk mengeruk keuntungan dari rumah kremasi.

Bahkan, caranya ini diklaim sebagai skandal terbesar rumah kremasi di dunia.

Bagaimana tidak. Dia mulai mencoba memasukan lima sampai enam mayat sekaligus ke dalam tungku krematorium untuk memaksimalkan waktu dan keuntungan.

Kemudian, mereka akan mengirim abunya secara acak.