Pernahkah kamu melihat iklan lowongan pekerjaan? Apakah di dalam iklan lowongan pekerjaan terdapat banyak persyaratan kriteria pelamar seperti batas umur maksimal pelamar, jenis kelamin atau penampilan? Tapi tahukah kamu bahwa iklan lowongan pekerjaan semacam itu merupakan kesalahan dan dianggap ilegal di negara Amerika Serikat?

Amerika Serikat memiliki undang – undang yang mengatur mengenai persamaan dalam memberikan kesempatan bekerja bagi warganya atau biasa disebut Equal Employment Opportunity. Dalam undang – undang tersebut, perusahaan dilarang untuk melakukan diskriminasi terhadap calon pekerja berdasarkan beberapa faktor, termasuk umur, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, dan masih banyak lagi lainnya, yang menurut mereka tak ada korelasinya dengan bidang pekerjaan yang akan diembankan ke calon tenaga kerja. Apa saja itu?

Umur.

Jika disini perusahaan terbiasa meminta calon pekerja untuk mencantumkan tempat tanggal lahir atau umur kita di curriculum vitae yang di gunakan untuk melamar pekerjaan, hal itu tak perlu di lakukan jika melamar kerja di Amerika. Karena diskriminasi yang didasarkan pada umur sangat dilarang disana. Seandainya mencari pekerja untuk angkat beban, perusahaan justru diminta mencantumkan berat beban yang harus diangkat, bukan mengacu pada umur calon tenaga kerja.

Penampilan.

Dicari laki – laki / wanita berpenampilan menarik. Ambigu nggak sih kalimat “berpenampilan menarik” itu? Karena penampilan itu subyektif, sehingga tak ada nilai pastinya. Hal seperti ini juga dilarang di Amerika. Bahkan meminta foto calon tenaga kerja pun juga tidak disarankan. Berbeda sekali dengan di Indonesia, yang sebagian besar perusahaannya menjadikan penampilan sebagai poin utama dalam menerima karyawan.

Tinggi Badan.

Hampir sama dengan poin sebelumnya, syarat tinggi badan untuk calon tenaga kerja disana juga dilarang. Apalagi untuk pekerjaan yang sebenarnya tak ada kaitannya dengan tinggi badan. Misalnya sebagai admin yang pekerjaanya dibelakang layar komputer sepanjang hari. Tentu tak ada kaitannya dengan tinggi badan. Terkecuali untuk pekerjaan yang memang mengharuskan pekerjanya berbadan tinggi seperti model, maka perusahaan boleh mencantumkan syarat tinggi badan.

Jenis Kelamin.

Hampir sama dengan poin – poin sebelumnya, selama pekerjaannya dapat dikerjakan oleh semua orang, baik laki – laki maupun perempuan maka perusahaan dilarang membuat syarat jenis kelamin tertentu. Kecuali untuk pekerjaan tertentu misalnya model untuk baju wanita maka boleh memberikan syarat jenis kelamin. Nggak mungkin kan model pakaian wanita diperagakan laki – laki?

Kesehatan.
Salah satu prasyarat yang disyaratkan perusahaan agar bisa diterima bekerja biasanya harus sehat secara jasmani maupun rohani. Namun di Amerika hal semacam ini juga tidak diijinkan. Bagi mereka, status kesehatan merupakan privasi yang harus dirahasiakan. Orang cacat pun tak boleh serta merta ditolak kecuali jika pekerjaanya tersebut tak memungkinkan dilakukan oleh yang bersangkutan.

Status Kewarganegaraan.

Diskriminasi dalam hal kewarganegaraan juga tak diperbolehkan dalam menerima calon karyawan disana. Semua warga, baik warga negara Amerika maupun warga negara asing punta hak yang sama. Perkecualian meliputi pekerjaan yang berhubungan dengan rahasia negara saja yang mewajibkan warga negara Amerika saja.

Status Pribadi.

Berbeda dengan perusahaan Indonesia yang lebih banyak mencari karyawan berstatus  single, dengan alasan agar tak mengganggu kinerja, Di negra Amerika Serikat melarang syarat ini. Terlebih jika mensyaratkan pekerja wanita untuk tidak boleh menikah atau hamil selama waktu tertentu jelas hal ini termasuk tindakan ilegal.
Beberapa hal yang biasa kita temui pada iklan lowongan pekerjaan di Indonesia nyatanya dianggap ilegal di Negeri Paman Sam. Disana, syarat masuk kerja disesuaikan dengan kapabilitas calon tenaga kerja, bukan penampilan, status pribadi, apalagi kewarganegaraanya. Amerika Serikat yang akhir – akhir ini diguncang demo anti diskriminasi, nyatanya sudah menerapkan anti diskriminasi dalam hal mencari tenaga kerja.