Bukan anak-anak namanya kalau tidak suka bermain-main di bawah guyuran hujan. Saking asyiknya terkadang tanpa ragu mereka juga meminum air hujan.
Sekilas air hujan memang bersih. Tidak ada bedanya dengan sumber air yang lain. Namun bolehkah si kecil meminum air hujan secara langsung?
Bolehkah Meminum Air Hujan? Adakah Dampaknya?
Musim hujan sedang menyelimuti negara-negara tropis seperti Indonesia. Tentu saja yang dibuat senang adalah anak-anak karena mereka bisa bebas bermain air di luar rumah. Tidak jarang mereka juga ‘mencicipi’ air langit itu tanpa ragu. Apakah hal tersebut berbahaya?
Ternyata meminum air hujan secara langsung tidak direkomendasikan. Di dalam air hujan terdapat banyak kuman dan bakteri.
Air hujan juga merupakan percampuran antara air dan polutan udara. Hal ini menjadi semakin parah jika kita tinggal di tengah kota di mana banyak kendaraan lalu lalang.
Asap dari kendaraan maupun pabrik dapat terjebak di dalam awan dan akan turun bersama hujan.
Mungkin ada sebagian kelompok yang mengatakan bahwa air hujan itu menyehatkan dan aman untuk diminum, bahkan bisa djadikan sebagai terapi penyakit tertentu.
Akan tetapi, hal ini sangat tergantung di mana kita tinggal dan bagaimana kondisi polusi udara di sana.
Lalu bagaimana jika air hujan tersebut diolah terlebih dahulu? Amankah diminum? Menurut ahli gizi dr Titi Sekarindah, MS., SPgK dari rumah sakit pertamina Jakarta “air hujan yang hendak dikonsumsi pun harus diolah secara benar dan hati-hati”.
Begitupun untuk mandi air hujan. Sangat disarankan untuk mandi setelah kehujanan sehingga kuman dan kotoran lenyap.
Bolehkah Meminum Air Hujan – Bahaya Air Hujan
Setidaknya ada empat bahaya air hujan bagi kesehatan. Air hujan yang akan kita bahas adalah air hujan yang turun di kota-kota yang banyak polusi.
1. Air hujan pertama sangat tidak baik
Air hujan pertama yang turun setelah musim kemarau membawa bahaya yang sangat besar bagi kesehatan.
Dalam air tersebut terkandung polutan yang terjebak di dalam atmosfer. Beberapa zat berbahaya dalam air hujan pertama adalah logam berat dan racun sehingga mengancam usus dan sistem kerja lambung.
Selain itu, air hujan pertama merupakan tanda peralihan musim di mana banyak orang mengalami penurunan sistem imun sehingga akan lebih gampang jatuh sakit.
2. Menimbulkan masalah kulit dan gigi
Air hujan mungkin berasal dari air laut yang berkumpul menjadi awan. Tetapi sayangnya telah mengalami demineralisasi.
Artinya, kandungan mineral telah lenyap. Mineral yang hilang akan menyebabkan masalah pada gigi. Zat yang tersisa (bahkan sulit hilang meskipun telah diolah) adalah zat monoksida.
Zat ini sangat beracun sehingga dalam jumlah banyak akan berbahaya. Masalah kulit seperti gatal-gatal juga akan sangat mungkin menjangkiti manusia karena dalam air hujan terdapat begitu banyak bakteri dan kuman.
3. Menyebabkan kepala pusing
Bagian pertama yang terkena air hujan adalah kepala. Perubahan suhu drastis yang terjadi akan menyebabkan kepala pusing dan pening.
Selain itu, air hujan juga akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah terutama di daerah hidung dan tenggorokan.
Sistem imun yang melemah juga akan mengundang berbagai masalah kesehatan seperti flu, meriang dan batuk.
4. Gerimis lebih berbahaya
Dibanding diguyur hujan deras, ternyata terkena gerimis jauh lebih berbahaya. Hal ini dikarenakan gas-gas yang terkandung di dalam gerimis akan jauh lebih tinggi kadarnya dibanding di dalam hujan deras. Jadi, kemungkinan terserang penyakit akan jauh lebih besar.