Komunitas nirlaba dari Yogyakarta yakni Majelis Mau Jahitin yang bergabung bersama dalam gerakan Jogja Lawan Corona mengirimkan Alat Pelindung Diri (APD) ke wilayah Indonesia Timur. Mereka mendapatkan permintaan dari rumah sakit yang sampai saat ini masih mengenakan jas hujan sebagai sarana pelindung diri dalam melayani pasien.

Budhi Hermanto, salah satu inisiator gerakan mengungkap sampai saat ini ia bersama seluruh rekan yang bergabung secara sukarela telah membuat lebih dari 5.000 APD untuk dikirimkan ke berbagai fasilitas kesehatan yang membutuhkan. Menurut dia, seluruh sumber daya yang dikerahkan berangkat dari gerakan sukarela yang terus bergerak sampai saat ini.

“Data minggu lalu sudah lebih dari 5.000 APD terdiri dari coverall dan faceshield yang kami sampaikan ke tenaga kesehatan di berbagai fasilitas. Kami akan terus bergerak sebisa dan semampu kami,” ungkapnya pada KRjogja.com, Sabtu (25/4/2020).

Budhi menyebut, teranyar gerakan Jogja Lawan Corona mengirim APD ke beberapa daerah di Indonesia timur. Mereka mendapat permintaan dari rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang kekurangan APD dan masih harus mengenakan jas hujan untuk pelayanan.

“Kami kasihan karena mereka tidak dapat APD, masih pakai mantel hujan. Sekuat kita, sebisa kita, kita bantu. Kami sementara kirim 20 hazmat ke Maluku 10 hazmat ke Kupang, dan 10 hazmat ke Ende,” lanjut Budhi.

  • Menariknya lagi, sebagian APD yang sudah dikirimkan dibubuhi lambang superhero seperti Superman, Captain America dan beberapa tokoh lain. “Tenaga medis ini superhero kita semua. Kami ingin sedikit menghibur mereka yang bertugas di lini depan, pahlawan untuk keluarga, pasien dan kita semua,” ungkapnya lagi.
  • Sampai saat ini, Majelis Mau Jahitin dari Jogja Lawan Corona mengaryakan 68 penjahit rumahan. Mereka berusaha menghidupkan ekonomi masyarakat dengan tetap berjuang membantu melawan pandemi Covid-19 yang sudah menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia. (Fxh)

source: kr Jogja