Setiap negara memiliki budaya kerjanya masing-masing, begitu juga Jepang. Salah satu konsep paling dasar yang biasanya menjadi dasar budaya kerja Jepang adalah HoRenSo, yang merupakan singkatan dari Hokoku (Melaporkan), Renraku (Menginformasikan), dan Sodan (Konsultasi).
Hokoku (Melaporkan)
Ketika mulai mengerjakan tugas, penting untuk melaporkan kepada atasan secara berkala tentang status pekerjaan kamu. Hal ini tidak hanya penting bagi tim untuk dapat mengetahui kemajuan, tetapi untuk sisi manajerial juga agar dapat mencegah pengelolaan mikro.
Tak hanya melaporkan kemajuan, melainkan juga kesalahan dan kecelakaan selama kemajuan. Hokoku mengacu pada cara pelaporan yang lebih formal.
Renraku (Menginformasikan)
Meskipun hal ini terdengar mirip dengan Hokoku, renraku lebih ke arah kolega kamu atau sesama anggota tim dalam pengaturan yang kurang formal.
Tindakan renraku kepada sesama karyawan penting untuk memastikan bahwa mereka yang terkena dampak proyek mengetahui informasi terkait dan terbaru.
Memberitahu rekan kerja bahwa tempat pertemuan telah berubah adalah bentuk lain dari renraku.
Sodan (Konsultasi)
Terakhir, soudan juga perlu dilakukan untuk meminta nasihat ketika sedang terjebak atau ingin meminta pendapat kedua tentang berbagai hal. Di Jepang, tindakan ini tidak dilihat sebagai hal yang buruk, melainkan sebagai inisiatif untuk meningkatkan diri.
Tujuan dari budaya ini untuk memastikan bahwa semua orang ada di jalur yang sama dan tidak ada yang ditinggalkan atau tertinggal. Ketika membaca artikel ini, kamu mungkin berpikir bahwa semua ini adalah hal yang umum dilakukan.
Namun, di perusahaan-perusahaan Jepang, komunikasi adalah prioritas utama dan lebih dari apapun. Jadi, selama kamu mengingat tujuan itu semuanya akan datang secara alami.
source:ohayojepang