Bersyukurlah kamu terlahir dan menjadi warga negara Indonesia karena dapat melakukan banyak kebebasan selagi tidak melanggar hukum dan aturan masyarakat.
Ada beberapa hal yang menyedihkan di Singapura menurut orang yang terbiasa tinggal di Indonesia:
- 1#. Orangnya itu- itu saja.
Kalau berangkat atau pulang kerja naik MRT, anda akan melihat orang- orang yang sama setiap hari. Like, OMG, I’m having deja vu…I think I saw this person yesterday…. Ya habis gimana lagi, orangnya sedikit. Kalau anda biasa berangkat kerja dari Bekasi ke Sudirman naik kereta, kecil kemungkinan anda notice orang yang sama. Lha di Singapura, yaelahhhh, lu lagi lu lagi
- 2#. Berita dalam negeri yang tidak menarik.
Profesi paling berat di Singapura adalah pencari berita untuk televisi atau koran. Hampir tidak ada berita menarik. Saking susahnya cari berita, penyelamatan kucing oleh pemadam kebakaran jadi reportase live. Saya rasa pepatah blessing in disguise muncul dari Singapura, misal ada orang senggolan mobil di jalan, omaigads dude, get your camera quick..we are having big news…
- Penduduknya santun, nggak banyak omong.
Bagus sih, cuman kadang bosen juga. Kalau dilihat dari benderanya, Singapura adalah hampir mirip dengan Indonesia.
Pernah ada beberapa pemuda tetangga saya di kampung melayu yang mengganti knalpot motornya dengan knalpot racing yang berisik, kemudian balapan di jalan jam 11 malam. Hal semacam itu sudah jadi top of the top kenakalan remaja Singapura. Atau suatu saat teman saya anak Jakarta berkunjung ke Singapura, dan saya ajak makan malam sampai warungnya tutup. Begitu keluar di jalan, udah sepi banget, padahal baru jam 11 malam. Teman saya jadi grogi
“Bro, kita pulang naik apa? Sini aman kan bro kalau malam gini..”
Saya jawab “Yaelah bro.. kalau di jalan ini sekarang ini ada kriminal, ya kita ini yang paling tinggi level kriminalnya…orang sini yang harusnya takut ama elo kalik….”
- Tentaranya bingung mau latihan dimana.
Ada lokasi latihan di semacam hutan lindung di dekat Changi. Itu pun kecil, gak mungkin latihan macam tentara Indonesia disitu. Apalagi Angkatan Udara. Pesawat baru take off, eh udah wilayah udara Malaysia atau Indonesia. Bisanya melingkar aja kayak bom bom car. Makanya base AU nya ditaruh di Australia. So sad kalau saya bilang.
- Kalau planning wisata, berarti keluar negeri.
Mau Indonesia, Hongkong, Jepang, Eropa pokoknya luar negeri. Untungnya paspor Singapura sakti, bisa masuk tanpa visa di hampir semua negara. Coba kalau mesti ngurus visa kemana- mana jadi nggak wisata deh.