Alhamdulillah, seluruh Umat Muslim diseluruh dunia saat ini menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Di bulan Ramadan ini, semua muslim diwajibkan menahan rasa lapar dan haus dari mulai terbitnya fajar di ufuk timur hingga tenggelamnya matahari di ufuk barat.
Namun tahukah Anda, jika menjalani ibadah puasa ini rupanya mempunyai banyak manfaat.
Walaupun sebagian orang yang menjalani ibadah ini mungkin akan mengalami mulas, dehidrasi dan gampang marah.
Terlepas dari itu, menjalani ibadah puasa sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan seperti berat badan berkurang, tekanan darah tinggi menurun, hingga kontrol diabetes tetap aman.
Hal ini terjadi karena tubuh mengalami fase yang berbeda selama sebulan karena pola makan dan minum yang berbeda.
Sehingga kadar endorfin yang lebih tinggi muncul dalam darah, dan membuat Anda lebih waspada dan bahagia sehingga kesehatan mental membaik.
1. Baik untuk menurunkan berat badan
Orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas sangat diuntungkan jika menjalani puasa.
Mesti yang paling utama, puasa tidak lantas menyebabkan penurunan berat badan.
Orang-orang mengikuti diet pagi yang sehat dan diet malam dengan menu sup, roti segar, kurma, dan buah-buahan sepertinya bisa membantu menurunkan berat badan saat puasa.
Gula dan makanan berlemak sebaiknya dihindari, dan perbanyak konsumsi buah serta sayuran segar dan tambah asupan air.
2. Kontrol gula darah
Salah satu manfaat puasa selama Ramadan adalah membantu mengendalikan gula darah.
Puasa dapat menyebabkan glukosa dalam darah pecah sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang mengurangi produksi insulin.
Ini memberi manfaat untuk organ pankreas istirahat sejenak.
Sehingga glukagon yang diproduksi untuk mengedarkan pemecahan glukosa dapat mengurangi gula darah.
3. Mengontrol tekanan darah tinggi
Puasa dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis yang menyumbat arteri oleh partikel-partikel lemak.
Sementara tubuh yang kekurangan makanan dan air, menyebabkan lemak yang disimpan dapat digunakan sebagai energi.
Tingkat metabolisme juga berkurang saat puasa.
Sekresi hormon adrenalin dan nonadrenalin juga berkurang, ini membantu menjaga laju metabolisme tetap stabil sehingga mengontrol tekanan darah tinggi.
4. Menjaga massa otot
Lemak yang tersimpan di otot akan digunakan saat menjalani puasa.
Setiap kali Anda mengkonsumsi karbohidrat, glikogen (sel lemak), akan menambah kenaikan berat badan.
Namun, selama puasa, sel-sel lemak akan digunakan sebagai sumber energi dan membuat otot makin kencang dan kuat tanpa sel-sela lemak berlebih.
5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Selama puasa, orang biasanya makan makanan sehat.
Ini dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, racun menghilang, dan lemak dalam tubuh berkurang.
Ketika konsumsi kurma dan buah-buahan akan meningkatkan cadangan vitamin dan mineral penting tubuh lainnya.
Vitamin A dan vitamin E hadir dalam semua buah akan menjaga kekebalan tubuh.
6. Mengatasai respon peradangan
Manfaat lainnya yakni membantu mengobati penyakit radang dan alergi.
Contohnya penyakit radang sendi dan penyakit kulit seperti psoriasis.
Para ahli mengatakan bahwa puasa dapat meningkatkan penyembuhan penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa.
7. Meningkatkan fungsi otak
Banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan produksi protein tertentu yang bermanfaat bagi fungsi otak.
Protein-protein ini akan membantu mengaktifkan sel-sel induk otak sehingga dapat berfungsi secara optimal.
Itulah alasan ketika berpuasa, otak akan selalu waspada.
8. Meningkatkan kesehatan mental
Salah satu manfaat mental dari puasa adalah mempersiapkan tubuh untuk mengendalikan keinginan untuk makan dan minum.
Dalam proses ini, otak menyesuaikan dengan kondisi menjadi lebih sabar.
Terlepas dari manfaat puasa, ada risiko juga yang harus Anda hindari selama menjalani ibadah ini, antara lain:
- Hindari minuman berkafein atau minuman berkarbonasi lainnya karena dapat menyebabkan keasaman pada lambung.
- Hindari paparan sinar matahari dan minum banyak air sebelum menjalani puasa, karena dehidrasi dapat menyebabkan Anda kehilangan kesadaran karena suhu tinggi di luar.
- Pada orang dengan penyakit ginjal kronis, puasa dapat dikaitkan dengan penurunan fungsi ginjal lebih lanjut.