Indonesia memiliki memiliki beberapa teknologi yang canggih dan keren. Di negara Indonesia ada beberapa teknologi yang canggih Salah satu contohnya adalah teknik sunat. Sunat alias pemotongan kulup pada penis pria di Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, bisa request hasil yang dinginkan.
Ingin bentuk yang seperti apa hasil sunatnya, mawar sokbreker, dan lainnya bisa dilakukan. Yuk, kita bahas metode teknik sunatnya. Teknik sunat yang dianggap fenomenal di Indonesia sejak beberapa tahun lalu adalah teknik sunat laser.
Nah, saat mendengar atau membaca brosur alias materi promosi sunat laser, tentu yang ada dalam benak kita adalah pemotongan kulup pada penis dengan sebuah alat canggih, sinar laser. Kita tahu sinar laser memang sudah banyak dimanfaatkan untuk kepentingan medis.
Tapi menilik dari harganya, timbul pertanyaan, apakah iya sunat laser itu dengan sinar laser? Sebab harganya cukup terjangkau, sekitar plus minus di Rp500 ribuan. Ternyata, metode sunat yang sangat populer ini, sunat laser, proses sunatnya tidak dengan sinar laser tapi dengan sebuah alat yang dalam bahasa medis disebut Electrical Cauter.
Melansir Rumah Sunat.co.id, menurut dr. Obed Yosia dari Rumah Sunat, metode sunat laser di Indoensia adalah memotong menggunakan elemen pemanas/ flash cauter. Jadi pemotongan kulup penis pasien sunat dengan logam yang dialiri listrik. Melansir Tabloid Nakita, edisi sunat, kelebihan metode ini adalah;
- Perdarahan dan jahitan minimal.
- Lama penyembuh relatif lebih cepat dibanding metode konvensional.
- Hanya memerlukan waktu 15-30 menit.
- Tidak perlu menggunakan alat yang menggantung seperti pada metode klem.
Tapi metode ini banyak kekurangannya, yaitu;
1. Prosedur harus dilakukan oleh dokter bedah.
Jika tidak dilakukan dengan benar, penis dikhawatirkan dapat menutup kembali.
2. Luka sunat tidak boleh terkena air selama beberapa hari.
3. Jika dilakukan pada balita, dokter mungkin akan menyarankan bius total.
Malah menurut dr. Obed Yosia yang tidak merekomendasikan metode sunat laser seperti ini dengan alasan;
- Resiko kepala penis terpotong
- Resiko luka bakar karena elemen cauter
- Jahitan atau bentuk bisa miring
- Resiko pendarahan.
Kesalahan diatas dapat menyebabkan hasil kurang estetis, alias kurang bagus. Sehingga tidak menutup kemungkinan membuat malu anak seumur nhidupnya.Oh iya, bagi pembaca yang belum disunat. Apakah kamu berniat untuk sunat?