Pekan lalu, sejumlah warga Kerala melaporkan air bersih yang mengalir di rumah mereka mendadak berbau dan terasa seperti alkohol. Sayangnya, kejadian ini bukanlah perwujudan dari kisah Yesus dalam Injil Yohanes 2 (mampu mengubah air jadi anggur). 18 keluarga di distrik Thrissur tidak mendapat mukjizat sama sekali. Ada alasan lain mengapa airnya berubah menjadi alkohol.

Alih-alih senang mendapat alkohol gratis, penghuni Solomon Avenue Flat di Chalakudy justru marah air untuk memasak, minum, dan mencuci baju telah tercemar alkohol yang sudah lama. Hasil penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan Bea Cukai setempat adalah dalang di balik fenomena ini.

Rupanya, bar Rachana diduga menyimpan 6.000 liter minuman keras enam tahun lalu dan sekarang sudah tutup. Kebijakan umum sebenarnya mengharuskan alkohol dibuang di tempat penyulingan, tetapi petugas bea cukai merasa tidak ada salahnya membuang alkohol sitaan ke tanah. Mereka mengira takkan terjadi apa-apa. Siapa sangka, minuman kerasnya meresap ke dalam sumber air tanah Solomon Avenue di dekat situ.

Warga mendesak sekretaris kotamadya Chalakudy dan departemen kesehatan untuk mengambil tindakan tegas terhadap kelalaian Bea Cukai. Tak lama setelah kejadian tersebut, air yang tercemar disedot dari sumur dan sebuah tanker ditempatkan untuk menyediakan air bersih.