Bersepeda kini tak hanya menjadi hobi, melainkan tren. Hal ini tentu harus diapresiasi. Pasalnya, dengan bersepeda, baik perjalanan jauh maupun dekat adalah aktivitas olahraga yang menyehatkan. Bahkan dengan rutin bersepeda, bisa mempunyai fisik yang kuat juga imunitas yang baik.
Namun, belakangan di media sosial beredar unggahan yang menyebut bahwa terdapat seorang pesepeda yang meninggal akibat menggunakan masker. Seperti diketahui, Indonesia kini tengah dilanda pandemi global virus corona.
Melansir Gridhealth, pemerintah Indonesia telah menghimbau masyarakat untuk selalu mengenakan masker kain saat pergi keluar rumah. Hal ini dilakukan karena wabah virus corona (Covid-19) di tanah air sudah semakin merebak. Demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), banyak masyarakat kini ramai-ramai menggunakan masker.
Alhasil harga masker sempat melambung tinggi dan menjadi barang langka. Namun, benarkah menggunakan masker ketika berolahraga dapat memicu kehabisan napas?
Mengutip Antara, akun Instagram @memoefriantto pada Minggu (31/5/2020) memuat informasi yang menyebutkan seorang pesepeda tewas di Komplek Monumen Nasional (Monas), Jakarta, akibat menggunakan masker saat berolahraga.
Akun yang memiliki sekitar 58.200 pengikut di Instagram itu, dalam unggahannya, menyatakan pengunjung Monas meninggal karena kehabisan nafas saat menggowes sepedanya Selain narasi teks, disematkan pula video yang memperlihatkan seorang pria berbaju hitam, tengah terkapar di tanah dan tidak sadarkan diri.
Pria tersebut tampak dikelilingi tiga orang rekannya.
Satu dari tiga orang tersebut terlihat sedang melakukan resusitasi jantung, cardiopulmonary resuscitation (CPR), pada pria yang tidak sadarkan diri itu. Sementara itu, rekan lainnya sesekali memeriksa denyut nadi pria berbaju hitam tersebut.
Namun, benarkah pesepeda itu meninggal akibat berolahraga menggunakan masker? Bedasarkan penelusuran Antara, didapatkan fakta bahwa peristiwa dalam video di Instagram itu berlangsung pada Senin (25/5/2020), dan memang terjadi di kawasan Monas, Jakarta.
Walau demikian, pesepeda itu bukan meninggal karena kehabisan nafas akibat menggunakan masker saat berolahraga, seperti yang dimuat dalam narasi unggahan akun @memoefriantto. Kepala Kepolisian Sektor Gambir Ajun Komisaris Besar Kade Budiyarta menyatakan pria berinisial H itu meninggal karena serangan jantung.
Baca Juga: Padahal Jadi Awal Mula Jalani Hidup, Pagi Hari Justru Jadi Waktu Rawan Terjadinya Serangan Jantung, Begini Penjelasannya
“Itu sudah dipastikan oleh dokter. Keluarganya juga mengatakan dia (H) memang punya riwayat jantung. Mereka bingung kok informasi yang beredar seperti itu,” kata Kapolsek Gambir.