Pertengkaran di antara pasangan suami istri adalah hal yang wajar terjadi selagi bisa diselesaikan dengan diskusi yang baik. Tapi, pria di India ini malah menuntut Google Maps karena menyebabkan dirinya mengalami masalah pernikahan yang serius dan kerap berantem dengan istrinya.
R Chandrasekhar mengklaim bahwa ia tidak akan menyerah untuk membawa pihak perusahaan teknologi Google Maps ke pengadilan, karena merusak hubungannya dengan sang istri. Chandrashekar menyalahkan Google Maps terutama fitur aplikasi ‘Your Timeline’ karena membuat istrinya menanyakan semua tempat yang ia kunjungi setiap kali dirinya pergi.
Seperti dilansir Odditycentral, pria berusia 49 tahun ini mengklaim bahwa aplikasi Google secara rutin menampilkan tempat-tempat yang belum pernah ia kunjungi. Chandrashekar pun mengaku kesulitan untuk menjelaskannya kepada istrinya.
“Selama beberapa bulan terakhir, istri saya terus menerus memindai fitur Your Timeline di Google Maps, dan tak membiarkan saya tidur ketika ia bertanya dimana saya berada,” kata Chandrasekhar kepada The News Minute.
“Dia terus menerus memikirkan hal ini, semakin terpengaruh dan memengaruhi anggota keluarga lainnya juga,” imbuhnya.
Pria yang berasal dari distrik Mayiladuthurai, India, yang putus asa ini pun memutuskan untuk pergi ke kantor polisi setempat untuk mengajukan pengaduan terhadap perusahaan induk Google, karena membuat perselisihan dengan istrinya. Chandrasekhar juga meminta kompensasi atas kesulitan yang harus dialaminya.
“Aku tidak bisa menjawab pertanyaannya. Dan istri saya tidak mendengarkan apa pun yang dikatakan keluarga, kerabat. Meskipun telah beberapa kali berbicara, dia menolak untuk mendengarkan. Dia percaya Google lebih dari segalanya,” jelas Chandrasekhar.
“Google menyebabkan perselisihan dalam kehidupan keluarga saya. Jadi saya meminta Anda (polisi) untuk mengambil tindakan terhadap Google dan memastikan keadilan bagi saya. Saya juga meminta Google memberi saya kompensasi karena menyebabkan begitu banyak perselisihan,” tambahnya.
Polisi belum menindaklanjuti keluhan tertulis Chandrasekhar, tetapi seorang petugas mengatakan bahwa solusi yang paling mungkin adalah memanggil pasangan yang sudah menikah itu untuk melakukan konseling.
“Kami sedang mempertimbangkan untuk memanggil suami dan istri dan menasihati mereka.Jika itu tidak berhasil, kita akan melihat langkah apa yang harus diambil selanjutnya,” kata petugas.