Keguguran pada usia tujuh bulan sebenarnya dianggap sebagai kelahiran mati. Ini merupakan keadaan di mana kematian janin terjadi sebelum lahir, tetapi setelah kehamilan 20 minggu atau lebih. Sedangkan keguguran terjadi di usia ke 20 minggu atau sebelumnya.
Setelah mengalami keguguran, seorang ibu pasti trauma dan mungkin bertanya-tanya soal kehamilan selanjutnya. Ini masih mungkin terjadi. Jika penyebab kelahiran mati adalah masalah kromosom tertentu atau masalah tali pusar, kemungkinan lahir mati akan terjadi lagi, sangat kecil.
Jika penyebabnya adalah penyakit kronis ibu atau gangguan genetik pada orangtua, risikonya akan lebih tinggi.
Lalu apa yang menyebabkan keguguran di usia kehamilan tujuh bulan ini? Berikut ini kami merangkum informasi penting untuk menambah wawasan dan pengetahuanmu.
Apa Penyebab Kelahiran Mati ?
Menurut penelitian, kematian lahir mayoritas terjadi di negara-negara berkembang. Ini dapat terjadi pada siapa pun. Kamu dapat mendiskusikan faktor risikonya dengan dokter. Berikut penyebab terjadinya kelahiran mati.
- Cacat lahir, dengan atau tanpa kelainan abnormal.
- Masalah tali pusar. Tali pusar memblokir suplai oksigen sebelum bayi dapat bernapas sendiri.
- Masalah plasenta, yang memberi asupan nutrisi pada bayi. Dalam solusio plasenta, plasenta terlalu awal terpisah dari dinding rahim.
- Seorang ibu hamil memiliki diabetes atau tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi akibat kehamilan atau preeklampsia.
- Pembatasan pertumbuhan intrauterine atau IUGR, ini menempatkan bayi pada risiko kematian akibat kurang nutrisi.
- Infeksi selama masa kehamilan.
- Paparan dari pestisida atau karbon monoksida.
- Riwayat mama atau keluarga terkait kondisi pembekuan darah seperti trombosis, tromboflebitis, atau emboli paru.
Perlu dicatat bahwa sekitar setengah dari semua kasus bayi meninggal dalam kandungan berkaitan dengan komplikasi plasenta. Ini berarti untuk suatu alasan plasenta tidak berfungsi dengan benar. Organ ini menghubungkan suplai darah bayi ke ibu dan menyalurkan makanan dalam kandungan.
Gejala Keguguran setelah Usia Kehamilan 20 Minggu
Biasanya tidak ada tanda darurat sebelum kematian lahir ini terjadi. Dikutip dari WebMD, gejala yang mungkin terjadi adalah:
- Perdarahan vagina, terutama selama trimester kedua kehamilan.
- Bayi kurang bergerak atau mengalami perubahan tingkat aktivitas normal selama di dalam kandungan.
- Nyeri perut di bagian bawah.
- Kontraksi yang sering.
- Buang air kecil terasa menyakitkan.
Jika kamu memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Siapa yang Berisiko?
Jika kamu memiliki kriteria di bawah ini, kamu berisiko untuk mengalami kematian janin. Berikut kriterianya:
- Usia ibu di bawah 15 tahun atau di atas 35 tahun.
- Memiliki riwayat kelahiran mati sebelumnya.
- Perokok dan alkoholik.
- Mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, atau diabetes.
Mencegah Keguguran dan Kelahiran Mati
Beberapa keguguran dan kelahiran mati tidak dapat dihindari. kamu dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk memiliki kehamilan yang sehat. Salah satunya adalah mengurangi faktor risiko seperti berhenti merokok dan berhenti mengonsumsi alkohol.
Jika kamu memiliki risiko kelahiran mati ini, konsultasikan dengan dokter untuk membuat rencana tindakan pencegahan.
Bantuan dan Dukungan
Sejak mengandung, kamu selalu menjalin ikatan batin dengan janin. Keguguran selama kehamilan merupakan salah satu hal yang paling ditakutkan oleh ibu hamil.
Jika ini terjadi padamu, beri waktu untuk berduka dan pertimbangkan untuk mencari dukungan untuk membantu melalui proses berduka ini.
Bergabung dengan kelompok orangtua yang pernah mengalami kelahiran mati juga dapat memperoleh cerita dan pengalaman yang dapat membantu kamu menambah wawasan.