Kenali Tanda-Tanda Anda Belum Siap Menikah

Berapa banyak sahabat Anda yang sudah menikah? Wah kalau Anda tengok kanan kiri, rasanya nyaris semua ya. selain merasa turut berbahagia untuk pasangan tersebut, akan mudah bagi Anda untuk merasa iri. Jika pasangan Anda belum juga melamar, godaan tersebut akan menyebabkan timbulnya masalah.

Anda mungkin memang belum siap menikah apabila ada 8 tanda berikut yang Anda rasakan pada diri sendiri, dan selalu mengganggu pikiran Anda :

  • Anda doyan bilang putus

Ketika bertengkar dengan kekasih, Anda doyan sekali mengucap kata putus terlebih dahulu. Dengan alasan takut terluka, Anda terbawa emosi untuk melindungi diri.

Hal-hal seperti ini sebenarnya menunjukkan kalau Anda takut pada komitmen. Dan berada dalam fase tidak yakin akan menjalani sebuah hubungan yang mengikat dan membatasi langkah Anda.

  • Masih takut kehilangan ‘penggemar’

Buat Anda komitmen itu seperti sebuah ancaman. Jadi Anda sepakat untuk ‘menjalani saja’ hubungan asmara Anda dengan kekasih. Arahnya belum jelas, yang penting ada beberapa hal yang biasa dilakukan dengan kekasih.

Di lain waktu, Anda akan tetap bebas dan berkenalan dengan banyak pria. Menganggap hal itu adalah wajar karena Anda ingin bisa memilih sosok yang terbaik untuk Anda kelak. Anda juga mengaku pada mereka dalam open relationship, sehingga tidak terikat pada siapapun.

  • Takut pada perubahan

Memandang mereka yang sudah menikah, hamil, memiliki anak, sepertinya banyak sekali hal yang berubah pada hidup mereka dalam waktu yang singkat. Diam-diam ada rasa takut menyelimuti Anda. Rasa takut yang membuat Anda ingin tetap sendiri dulu karena tidak yakin apakah Anda bisa menjalaninya sebaik orang lain.

  • Masih bingung akan tujuan hidup

Kalau ditanya apa yang Anda inginkan di dalam hidup, mata Anda akan menerawang dan malah bingung menjawab apa. Apa ya yang sebenarnya memang Anda inginkan? Anda mungkin tidak tahu jawabannya.

Dan inilah yang membuat Anda belum siap menjalin komitmen dan melangkah pada pernikahan. Karena bila Anda belum menemukan jawaban atas pertanyaan ini, kelak Anda akan berusaha kabur dan keluar dari ikatan pernikahan karena penasaran akan mimpi sendiri.

  • Selalu menerka-nerka

Setiap bertemu dengan sosok pria, Anda selalu menerka dan mencari tanda, “apa iya ini pria yang aku cari?”

Cinta sejati itu tak hanya cukup dipandang lewat mata. Tetapi hatilah yang akan berbicara. Dan waktu membantu Anda membuktikan pria mana yang memang akan mendampingi hidup Anda.

Untuk itu, ketika Anda bertemu dengan kekasih yang memang sudah membuat Anda nyaman, jangan keburu kabur darinya. Temukan hal-hal menyenangkan darinya, kenali kekurangan, dan kelebihan agar Anda tahu apakah Anda mau hidup dengannya dalam kelebihan dan kekurangannya kelak?

  • Anda membanding-bandingkan diri dengan pasangan lain

Ketika pasangan lain yang belum terlalu lama menjalin hubungan memutuskan untuk menikah, hal ini dapat membuat Anda merasa untuk perlu cepat-cepat menikah juga. Perbandingan semacam itu tidak berarti Anda harus terburu-buru menikah. Ingat, menikah bukanlah perlombaan. Ujian sebenarnya dari sebuah hubungan adalah bukan seberapa cepat orang menikah tapi berapa lama mereka dapat mengarungi bahtera rumah tangga setelah itu.

  • Anda menyalurkan keinginan orang lain

Menekan kekasih Anda untuk segera menikahi Anda saja sudah cukup buruk, namun membujuk mereka berjalan menyusuri altar hanya demi menyenangkan orang lain itu jauh lebih buruk.

Ingat ini bukan masalah soal ibu, nenek, sahabat atau tetangga sebelah Anda yang menganggap sudah saatnya Anda untuk menikah. Perasaan Anda dan pasangan Anda yang lebih penting.

  • Anda belum pernah mendiskusikan pertanyaan besar tentang pernikahan

Jika Anda membangun kehidupan dengan seseorang, Anda hanya dapat berhasil melakukannya jika Anda memiliki tujuan yang sama. Jika Anda menikah namun baru mengetahui bahwa pasangan Anda tidak setuju pada suatu pemikiran Anda yang mendasar bisa menjadi bencana dalam kehidupan pernikahan. Jika Anda belum membahas isu-isu besar seperti anak-anak dan di mana Anda akan tinggal, maka jelas terlalu dini untuk memutuskan menikah.

Sebenarnya alasan menikah itu bukan hanya sekedar karena usia sudah cukup saja. Banyak hal yang mendasari sebuah pernikahan dan membuat pasangan kekasih siap menikah.

Kalau diri anda bagaimana? Sudah siap?