Untuk mendapatkan rumah idamanmu disaat usia 20 tahun secara kredit melalui sistem KPR ini maka kamu harus tahu dan paham beberapa prosedur atau tahapan dan langkah-langkah berikut ini:

1. Temukan Rumah yang Akan Dibeli dengan Kredit

Langkah pertama untuk bisa memiliki rumah secara kredit adalah dengan menentukan rumah yang akan dibeli. Untuk bisa menentukan rumah ini, Kamu dapat melakukan dua hal. Pertama, dengan mendatangi bank dan minta informasi lokasi-lokasi rumah yang tersedia untuk kredit KPR.

Kedua, mencari sendiri rumah atau perumahan melalui koran, internet, survei langsung ke beberapa lokasi atau info dari iklan tentang rumah KPR ini. Agar lebih efektif, ada baiknya kamu mencari beberapa pilihan atau alternatif rumah yang akan dibeli untuk nantinya kamu dibandingkan dari sisi harga, kemudahan proses kredit KPR rumah, dan lain-lain.

2. Tanyakan Segala Hal Terkait Rumah Tersebut

Setelah rumah target KPR sudah dipilih, tahap selanjutnya kamu harus menanyakan segala hal yang berkaitan dengan rumah tersebut. Hal-hal yang perlu kamutanyakan antara lain adalah seperti harganya, berapa uang mukanya, cicilannya, berapa biaya tanda jadinya. Hal lain yang juga harus ditanyakan yaitu apakah rumah itu sudah dibangun atau baru akan dibangun setelah bayar uang muka.

Lihatlah gambar denah dan desain dari rumah tersebut, pastikan lokasinya dengan benar. Jangan lupa juga untuk melakukan cek fasilitas rumah dan perumahan. Jika rumah KPR ini baru akan dibangun, kamu harus bisa memastikan waktu atau lamanya rumah dibangun. Tanyakan pula bagaimana proses kredit KPR rumah nantinya.

3. Membayar Tanda Jadi

Ketika semua informasi sudah kamu dapatkan secara gamblang dan jelas, maka saatnya menuju langkah berikutnya yaitu membayar tanda jadi. Tanda jadi ini seperti tanda booking yang merupakan bukti pemesanan rumah atau kavling supaya rumah yang kamu inginkan tidak lantas dibeli orang lain atau juga supaya harganya tidak naik jika tidak segera dibayar.

Umumnya setiap developer memiliki  aturan yang berbeda-beda terkait tanda jadi ini. Ada beberapa developer yang membebaskan tanpa batas waktu, ada juga yang mengharuskan bayar uang muka setelah beberapa waktu, namun ada pula developer yang hangus bila tidak jadi.

4. Bayar Uang Muka KPR

Setelah membayar tanda jadi, langkah selanjutnya dari prosedur pembelian rumah secara kredit ini adalah membayar uang muka KPR. Beberapa developer menyatakan bahwa tanda jadi sudah merupakan bagian uang muka. Jadi jika aturannya demikian, maka kamu hanya perlu membayar sisanya saja.

Uang muka yang telah kamu bayarkan ini akan dikembalikan jika pengajuan KPR rumah Anda ternyata mengalami penolakan oleh pihak bank.

5. Ajukan KPR Ke Pihak Bank

Berikutnya setelah uang muka dilunasi, maka kamu harus mengajukan kredit KPR ke Bank yang sesuai dengan pilihanmu. Para proses ini umumnya developer akan membantu mengurus pengajuan ini ke bank yang sudah menjadi partnernya. Tapi bila memilih Bank yang bukan partner developer maka kamuakan diminta untuk memproses pengajuan kredit KPR rumah ini sendiri.

Beberapa persyaratan KPR yang harus kamu lengkapi untuk pengajuan ini antara lain fotokopi rekening koran semua tabungan, surat keterangan bekerja, slip gaji 3 bulan terakhir, menjadi pegawai tetap minimal 2 tahun, fotokopi KTP, KK, Surat Nikah, dan lain-lain tergantung masing-masing bank. Sedangkan waktu dalam pengajuan kredit pembayaran rumah ini sendiri umumnya akan memakan waktu yang cukup lama yaitu 1 bulan.

Dalam waktu satu bulan tersebut, pihak Bank biasanya akan melakukan proses survei. Survei ini akan meliputi pantauan ke tempat dimana kamu bekerja, pengecekan ke BI (Bank Indonesia) untuk memastikan kamu dan istrimu (jika sudah berkeluarga) tidak termasuk dalam blacklist terkait catatan kredit yang mungkin pernah dilakukan sebelumnya dan juga proses wawancara terkait kondisi keuanganmu.

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengajuan ini adalah kemampuan finansialmu di mata bank. Umumnya bank akan mensyaratkan cicilan maksimal adalah 30% gaji, ada juga yang membolehkan 40% gaji, ada yang bisa digabung antara penghasilanmu dengan istri, ada yang hanya mensyaratkan gaji suami saja.

Harga rumah, uang muka, besar cicilan, lama angsuran dan besaran gaji memang akan saling mempengaruhi satu dengan lainnya dalam proses pengajuan KPR ini. Maka bila salah satu komponen tadi ada yang dikurangi maka yang lainnya harus lebih tinggi.

Seperti misalnya jika cicilan kredit KPR per bulan ingin diturunkan, maka uang muka harus ditambah, atau jika tidak, lama cicilan diperpanjang. Dari sini kamu memang diharuskan berpikir lebih untuk menentukan pembelian rumah secara kredit ini.