Kebersamaan dalam keluarga memang penting sekali untuk dibina dan ditumbuhkan, khususnya pada diri si Kecil. Namun biasanya, kedua orangtua punya kesibukan yang perlu diselesaikan. Sehingga tidak punya cukup waktu untuk melalukan terlalu banyak kegiatan bersama si Kecil.
Di bulan Ramadan ini, kalian punya kesempatan emas untuk memperbaikinya. Yaitu pada momen makan bersama waktu berbuka puasa. Momen itu dapat menjadi tradisi yang mempererat hubungan keluarga.
Anak mungkin belum terbiasa dengan ini. Untuk itu, kamu dapat memperkenalkan tradisi makan bersama pada anak melalui beberapa tips yang kami berikan berdasarkan pengalaman salah satu Tim media Indonesiar.com
1. Berikan informasi yang jelashealthline.com
Sebelum mengajak anak terlibat dalam makan bersama saat Ramadan. Berikan penjelasan mengenai apa yang akan kalian lakukan dan alasannya.
Seperti menjelaskan bahwa di bulan Ramadan ini, kalian akan menjalankan puasa, dan akan mengakhirinya dengan berbuka bersamanya di malam hari. Jelaskan juga alasanya secara rinci namun tetap sederhana.
Ketika anakmu mengetahui maksud dan tujuan yang telah kamu sampaikan maka akan lebih mudah untuknya mendengarkan dan mengikutinya daripada menjelaskannya secara rumit dan tidak teratur.
2. Tanya pendapat anakmu
Anak punya pendapat dan perasaannya sendiri, maka kamu tidak dapat memaksakan kehendak pada anak. Untuk itu, tanyakan dengan baik pendapat si Kecil saat kalian akan melakukan makan bersama setiap malam.
3. Kamu dapat melakukan sedikit bercerita.
Beritahu anak tentang hal-hal menyenangkan apa yang akan ia dapatkan ketika ia mau makan bersama dengan keluarga. Misalnya kamu dan pasangan jadi tahu apa yang anakmu suka. Atau kalian jadi punya waktu untuk membicarakan banyak hal karena biasanya kesempatan itu sangat sulit untuk didapatkan.
Dengarkan juga pendapat anak mengenai tawaran darimu. Kamu dapat menerima masukan yang baik darinya.
4. Buatlah si Kecil paham ketika ia menolak ajakanmu
Saat kamu memberi penjelasan dengan baik dan meminta pendapatnya, ada kemungkinan ia masih akan menolak ajakan mamanya. Mama tak perlu memaksanya dan bertindak keras.
Melainkan tanyakan lagi, apa yang membuatnya tidak mau makan bersamamu. Ketika kamu telah mendapatkan jawabannya, kalian dapat mencari solusinya bersama-sama. Itu akan membuat anak merasa dihargai.
Kamu dapat melakukan tawar-menawar dengannya. Carilah jalan tengah terbaik yang disetujui baik olehmu juga oleh anak.
5. Ciptakan komunikasi yang menyenangkan
Prinsipnya sama seperti orang-orang sales. Jika pembawaan mereka datar, kurang menarik, dan membosankan, pastinya sedikit atau malah tidak ada orang yang tertarik dengan hal yang mereka tawarkan.
Begitu juga dalam situasi ini. Sebelum menawarkan anak mengenai kegiatan makan bersama kalian, kamu dapat membuka komunikasi dengan baik.
Carilah topik yang anakmu sukai atau bisa juga dengan cerita pengalaman menyenangkanmu saat kamu makan bersama keluarga.
Sebaiknya kamu tidak membukanya dengan hal-hal yang bersifat teguran dan dengan nada bicara yang kaku. Buat komunikasi yang menyenangkan dan nyaman bagi anak.
6. Ajak anak untuk ikut terlibat
Terkadang memang cukup sulit mengajak anakmu untuk melakukan sesuatu yang tidak ia kehendaki. Namun itu berbeda jika ia memiliki bagian dan keterlibatan. Ia akan merasa ikut bertanggung jawab pada hal tersebut.
Begitu pula dengan kegiatan makan bersama kalian. kamu dapat membuat anak ikut terlibat di dalamnya. Lakukan pembagian tugas diantara keluarga, biarkan anakmu ikut bekerja dan membantu melalui hal sederhana, seperti:
-
membantu merapikan meja,
-
membersihkan piring setelah makan,
-
membantu mama menyiapkan hidangan.
Berikan ia tugas yang ia mau lakukan. Sebaiknya tidak memaksakan kehendaknya jika ia menolak tugas atau peran tertentu. Itulah cara mengenalkan tradisi makan bersama yang sangan baik untuk meningkatkan kualitas bonding dalam keluarga.
7. Berikan waktu untuk beradaptasi
Biasanya anak tidak akan langsung menyetujui ajakanmu. Berilah ia waktu untuk beradaptasi dengan situasi baru yang ia hadapi.
Ajak anakmu mencoba sekali saja ketika ia menolak ajakanmu. Awalnya biarkan ia langsung beranjak pergi setelah menghabiskan santapannya. Pada kesempatan berikutnya, mintalah anakmu untuk tetap tinggal selama beberapa menit. Lakukan hal tersebut secara berproses sambil tetap menjaga suasa positif yang kamu bangun
Setelah beberapa waktu, ia telah terbiasa dan tidak akan lagi menolak ajakanmu. Anakmu juga nantinya akan senang untuk berbincang-bincang dengan keluarganya di meja makan.
Pastikan kamu dan pasanganmu selalu menciptakan suasana yang positif selama kalian menjalankan makan bersama si Kecil. Gunakanlah waktu itu juga dengan sebaik-baiknya. Hindari penggunaan smartphone di momen itu, karena itu akan sangat menganggu kebersamaan kalian.