Home INDONESIA Puasa di Bulan Ramadhan ada manfaatnya. Apa saja ?
indonesiar.com
indonesiar.com

Puasa di Bulan Ramadhan ada manfaatnya. Apa saja ?

364
0
Seperti memperbanyak sholat sunnah, tilawah (membaca) Al-Qur’an, I’tikaf, sholat tarawih berjama’ah, dan masih banyak lagi. Sebelum bulan Ramadhan berakhir, ada kewajiban membayar zakar yang mampu mensucikan diri dan harta kita.Selain berpuasa wajib di bulan Ramadhan, kita juga masih bisa menjalankan ibadah puasa di bulan-bulan lain, yaitu puasa-puasa sunnah sesuai dengan tuntunan Rasulullaah. Seperti puasa setiap hari Senin dan Kamis, puasa Dawud, puasa Ayamul Bidh atau setiap tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriyah, puasa Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah, dan masih banyak lagi.Bahkan, Allah juga memerintahkan seseorang untuk memperbanyak berpuasa sebagai penahan dirinya dari nafsu dan syahwat buruk, terutama bagi para lajang yang masih belum siap menikah. Hal itu ditujukan agar dia terhindar dari berbuat maksiat dan berzina.

Nah, berbicara tentang puasa, berikut ini adalah manfaat penting yang paling terbaik yang bisa dirasakan oleh umat muslim dari menjalankan puasa, baik puasa wajib maupun sunnah:

1. Ikhlas

Puasa bisa membimbing pelakunya untuk lebih ikhlas menjalani kehidupan atas kehendak Allah SWT, karena dia sadar benar bahwa tak ada kuasa atas apapun dan semua putusan Allah adalah selalu yang terbaik.

Keikhlasan di sini jelas akan semakin kuat terbentuk ketika kita menjalankan puasa disertai dengan niat yang benar karena semata-mata mengharap ridho Allah SWT. Dengan menahan diri lewat ibadah puasa, maka hati akan semakin lembut dan mudah menerima kebaikan, sehingga akan mendorong kita menjadi insan yang mukhlasin (orang yang ikhlas).

2. Sabar

Puasa dapat membangun sifat dan karakter sabar pada pelakunya. Saat kita berpuasa, kita dilatih untuk menahan diri dari tidak mengkonsumsi apapun dari subuh sampai maghrib, lalu kita juga harus banyak menahan diri dari melakukan hal yang sia-sia atau mubah (hal-hal yang diperbolehkan) secara berlebihan,

kita akan berusaha mengisi waktu dengan ibadah-ibadah yang bisa mendekatkan diri kita kepada Allah. Nah, dengan begitu maka secara perlahan sifat sabar akan mulai terbentuk dalam diri kita.

3. Menghindarkan Dari Dosa

Puasa membangun, mendidik, dan membimbing anggota badan dari perbuatan dosa. Kita semua tahu bahwa syetan selalu mencari celah sekecil apapun untuk menggoda dan menghasut kita agar mengikutinya untuk melakukan apa yang dilarang dan dibenci oleh Allah SWT, syetan tak akan pernah menyerah sampai kita termakan hasutannya. syetan akan menciptakan dosa itu menjadi sesuatu yang indah, dan yang baik justru diciptakannya di mata kita menjadi sebuah keburukan.

Nah, saat kita berpuasa, kita akan berusaha menghindarkan diri kita dari perbuatan dosa dan memperbanyak melakukan amal kebaikan, karena jelas kita pasti tak mau seharian lapar dan haus namun tak mendapat pahala sedikitpun atau tak diterima oleh Allah sama sekali. Dari sinilah, kita akan terdidik untuk selalu menghindarkan diri dari dosa dan maksiat sekecil apapun, agar Allah selalu ridho kepada kita.

4. Santun

Puasa dapat menumbuhkan sikap santun dan tidak mudah marah pada pelakunya. Karena sejatinya puasa dapat menghalangi hawa nafsu kita mengarah ke arah yang negatif, puasa dapat mengekang kita dari berbuat dosa dan maksiat, serta hal-hal yang dibenci oleh Allah.

Saat puasa, menahan lapar dan haus, kita memang akan lebih mudah tersulut emosi, namun mengingat bahwa kita tak ingin lapar dan haus kita menjadi percuma jika Allah tak menerimanya, maka kita akan berusaha sabar dan menahan emosi dengan sikap santun, agar Allah ridho pada puasa kita.

5. Sifat Kasih Sayang

Puasa dapat mendidik hati kita sebagai pelakunya untuk mengasihi orang fakir, yaitu orang yang hidupnya serba kekurangan dan membutuhkan bantuan kita.

Saat kita puasa biasanya kita akan menjadi orang yang lebih dermawan, karena kita yang menahan lapar dan haus dari subuh sampai maghrib ini ikut merasakan bagaimana rasanya orang-orang fakir tersebut terpaksa tidak makan karena tak memiliki uang untuk membeli makanan.

6. Kedekatan Pada Allah

Puasa tentunya akan membuat kita pelakunya ini menjadi lebih dekat kepada Allah SWT. Kita akan lebih banyak menjalankan ibadah dan amalan-amalan kebaikan daripada maksiat dan dosa atau hal-hal yang tak bermanfaat lainnya saat kita sedang berpuasa.

Selain menjadikan hati tentram, kita juga akan merasa aman karena merasakan selalu bahwa Allah dekat dengan kita.

7. Gembira

Puasa mengajarkan kepada kita para pelakunya untuk gembira mendapat taufiqNya. Allah telah menjanjikan bahwa seseorang yang selalu taat dan patuh pada perintahnya, yang menyukai kebaikan, serta berjihad di jalanNya akan selalu mendapatkan rahmat dan taufiqNya.

Nah, puasa adalah salah satu jalan untuk mendapatkan taufiqNya, karena selain menjalankan perintah Allah dan sebuah amalan kebaikan, puasa juga bernilai jihad yang tinggi di jalan Allah. Maka bergembiralah kita yang rajin menjalankan puasa, baik wajib maupun yang sunnah, karena rahmat dan taufiq Allah siap menunggu untuk kita jemput.

8. Disiplin Waktu

Puasa mengajarkan kepada kita para pelakunya untuk menjadi insan yang lebih menghargai dan disiplin pada waktu. Dengan bangun di waktu sahur dan segera membatalkannya pada saat adzan maghrib berkumandang.

Kita sejatinya telah dilatih untuk menjadi insan yang lebih rajin dan disiplin. Pada waktu sahur dan berbuka juga menyimpan banyak keberkahan, sehingga kita tak boleh menyia-nyiakan waktu tersebut.

9. Sehat

Puasa itu sesungguhnya baik untuk kesehatan kita. Kita tentu sudah sering mendengar tentang hasil penelitian dari beberapa ilmuwan tentang efek positif dari berpuasa.

Karena organ pencernaan yang digunakan terus menerus juga ternyata tidak baik untuk kesehatan kita, sehingga ada kalanya kita perlu mengistirahatkannya sejenak agar bisa bekerja lebih baik lagi.

Itulah sembilan manfaat menjalankan ibadah puasa, baik yang wajib maupun yang sunnah, bagi kita umat muslim. Semoga bisa menjadi pemacu semangat bagi kita menjelang perjalanan waktu menuju bulan suci Ramadhan nanti.