Beberapa orang ada yang berpendapat bahw puasa saat hamil bisa membahayakan ibu dan bayi dalam kandungan. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar, sebab ada beragam manfaat yang bisa didapat. Dengan mengetahui risiko dan manfaat puasa bagi ibu hamil, maka ibu hamil bisa memutuskan untuk berpuasa atau tidak.
Saat memasuki bulan suci Ramadan, sebagian ibu hamil ingin tetap berpuasa penuh, meski sebenarnya hal ini tidak wajib. Sebagian lain memilih untuk tidak berpuasa karena khawatir akan pertumbuhan janin yang ada di dalam kandungan.
Risiko Puasa Saat Hamil
Sebelum memutuskan berpuasa saat hamil, pastikan kehamilan dalam kondisi sehat. Jika ragu dengan kondisi kehamilan, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu ke dokter. Dokter akan memeriksa kondisi fisik, riwayat kesehatan, serta kemungkinan adanya gangguan kesehatan seperti anemia atau diabetes, juga gangguan pada kehamilan.
Menurut penelitian, ibu hamil yang berpuasa pada kehamilan trimester pertama lebih berisiko memiliki janin dengan berat badan di bawah normal. Namun, risiko itu akan berkurang selama ibu dan janin mendapatkan nutrisi yang cukup.
Selain berat badan di bawah normal, ada beberapa risiko lain yang mungkin terjadi ketika ibu hamil berpuasa, di antaranya:
- Tubuh terasa lemas
- Sakit kepala
- Asam lambung naik
- Dehidrasi
- Pusing
- Pingsan.
Meski memiliki sejumlah risiko, bukan berarti ibu hamil tidak boleh berpuasa. Puasa saat hamil sah-sah saja dilakukan selama ibu dan janin berada dalam kondisi sehat atau memiliki berat badan yang cukup. Agar aman ketika berpuasa saat hamil, lebih baik konsultasikan kepada dokter terlebih dulu. Jika memutuskan untuk berpuasa saat hamil, cukupi kebutuhan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan bergizi pada saat berbuka dan sahur, agar kehamilan tetap sehat.
Manfaat Puasa Bagi Ibu Hamil
Manfaat puasa bagi ibu hamil tidak jauh berbeda dengan manfaat yang didapatkan orang berpuasa pada umumnya. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan saat berpuasa di antaranya:
- Terhindar dari kelebihan berat badan
Ibu hamil seringkali merasa lebih cepat lapar, sehingga meningkatkan risiko untuk mengalami kenaikan berat badan berlebih. Saat berpuasa, makan hanya bisa dilakukan pada sore dan malam hari. Dengan begitu, berat badan cenderung lebih terkontrol. - Memperbaiki kerusakan di dalam tubuh
Ketika berpuasa, sel-sel di dalam tubuh akan membersihkan sisa-sisa kotoran dan memperbaiki sistem metabolisme tubuh yang rusak. - Mengurangi risiko penyakit diabetes
Puasa bisa membantu menurunkan kadar gula darah dan insulin, yang sering menjadi pemicu penyakit diabetes, termasuk .diabetes dalam kehamilan. - Menjaga kesehatan jantung
Puasa bisa membantu mengurangi risiko sejumlah penyakit, misalnya tekanan darah tinggi, kolesterol, dan juga penyakit jantung.
Setelah mengetahui risiko dan manfaat puasa bagi ibu hamil, Anda tidak perlu bingung lagi untuk memutuskan untuk berpuasa atau tidak. Yang penting, Anda mengenali kondisi diri sendiri. Hindari memaksakan diri jika kondisi tubuh tidak memungkinkan untuk berpuasa. Jangan sampai kondisi kesehatan Anda dan bayi dalam kandungan terganggu. berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter yang terpercaya untuk keamanan berpuasa saat hamil.