Hubunganmu boleh saja sudah bersama untuk waktu yang lama. Kalian juga sudah membicarakan segalanya, dan mengatakan apa saja sejujur-jujurnya.
Tapi, bukan berarti karena kamu berdua bisa saling jujur, rasa kasih harus dilupakan. Perhatikan enam komentar, yang sepertinya tidak menyakitkan ini. Karena, mengucapkan kata-kata ini bisa berisiko merusak hubungan kalian, melansir Purewow, Senin (20/11/2017):
1. “Kamu membesar-besarkan masalah”
Oke, mungkin omonganmu memang benar. Mungkin reaksi pacar berlebihan hanya karena kamu telat menjemput 15 menit.
Namun, saat pasangan sedang ngamuk, jangan menyiram minyak pada api. Kenapa?
Ada kemungkinan kamu juga pernah melakukan hal yang sama, sepanjang masa hubungan kalian.
Saat kita sedang lelah atau frustrasi, tidak ada yang lebih baik dari memiliki seseorang yang mau mendengarkan (walaupun kamu tahu reaksimu sangat bodoh).
2. “Duh, aku enggak ada waktu”
Pasangan mungkin memilih waktu yang salah untuk menunjukkan koleksi barunya, atau menceritakan film yang baru ditontonnya. Tapi alih-alih mengabaikan mereka, atau merasa kesal karena mereka memilih waktu yang sangat buruk untuk mengganggumu, cobalah untuk tetap berlaku positif.
Bilang sama dia kamu tidak sabar untuk mendengar ceritanya…setengah jam lagi.
Bagian dari menjadi pasangan yang mendukung adalah, kamu selalu bisa mencari cara agar bisa selalu punya waktu untuk mereka. Bagaimanapun caranya.
3. “Kamu selalu begini”
Bahkan walaupun rasanya kalian sudah meributkan hal yang sama sampai ratusan kali, jangan menggunakan kata “selalu” atau “tidak pernah”. Kemungkinannya, pasangan pernah melakukan apa yang kamu minta, dan menuduh mreka tidak pernah melakukannya hanya akan memperbesar masalah.
Cobalah untuk menyampaikan, apa yang kamu rasakan akibat tindakan mereka itu. Dan bagaimana dia akan bisa sangat membantu jika melakukannya dengan cara yang berbeda.
Fokuslah pada kemungkinan baik di masa depan, bukannya terus menyalahkan pasangan atas kesalahannya yang kemarin.
4. “Aku tak bisa hidup tanpamu”
Secara teori, ucapan ini memang terdengar manis. Namun ada perbedaan pada, memiliki pasangan yang mendukung, atau saling bergantung.
Jika kamu merasa, kamu mengandalkan pasanganmu untuk segalanya, sampai-sampai kamu tidak bisa melakukan apa-apa tanpanya, maka ini waktunya kamu sedikit mengambil jarak.
Ingatlah, kamu masih tetap manusia yang utuh dan mandiri, ada atau tak ada dia.
5. “Enggak apa-apa, lupakan saja”
Kamu mungkin pernah mengalami, saat sedang cek-cok dengan pasangan karena satu hal, ditengah-tengah pertengkaran kamu sadar, kalau isu yang kalian ributkan itu tidaklah penting.
Namun, mengabaikan percekcokkan kalian malah bisa memberi kesan pasif-agresif. Konflik yang tidak selesai ini bisa menumpuk, dan muncul lagi kemudian.
Cara terbaik adalah untuk selalu mengomunikasikan apa yang kamu rasakan, dan langsung menyelesaikan masalahnya saat itu juga. Tidak peduli sekecil apapun.
6. “Kenapa susah banget, sih”
Tanya pada siapa saja, hubungan itu bukan cuma sekedar bunga dan cokelat saja. Jadi, alih0alih berharap semuanya akan terus lancar, bersiaplah untuk segera menghadapi masalah yang mungkin muncul di depan.
Jangan mengeluh saat hubungan kalian menemui rintangan.
Jika kamu mau mendengarkan pasangan, memberikan dukungan, dan mengomunikaskani perasaan, kamu berdua akan berhasil menyelesaikan masalah dan hubungan lebih kuat dibanding sebelumnya.